Mohon tunggu...
Jefri Suprapto Panjaitan
Jefri Suprapto Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pecandu kenangan, penikmat masalalu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anindya

13 Januari 2023   14:56 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:21 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untaian metafora tak cukup melukiskan nya.

Indahnya senja tak sanggup kalahkan sahajanya.

Mutiara dilaut tak mampu melampaui kilaunya.

Merdu suaranya bagaikan lantun nada penuh makna.

Wanita itu bernama Anindya, cantik dan jelita arti namanya.

Sungguh seperti namanya, dia memang primadona.

pembawa canda dan tawa penglipur lara.

pemantik renjana yang tak bersuara.

tatap matanya bagaikan arunika.

ucap bibirnya tak kalah indah dari kirana.

jabat tangannya sehangat bulu domba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun