Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Pengembangan Tanaman Hias sebagai AgroEduWisata

15 Februari 2024   08:16 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:04 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman hias merupakan jenis produk hortikultura non pangan yang diambil nilai estetikanya. Tanamna hias dibedakan berdasarkan bagian estetika yang diambil, seperti bagian bunga (bunga nggrek, bunga mawar, melati, krisan) dan tanaman hias daun daun (bunga antorium, lidah buaya, tanaman janda bolong, dll). Tanaman hias digolongkan menjadi bunga potong, bunga hias dalam ruangan,  tanaman hias taman. Budidaya tanaman hias memiliki proses pengembangan yang besar, mengingat permintaan selalu meningkat, terutama di tengah pandemi misalnya banyak oarang yang teratrik dalam berbisnis tanaman hias selaama di rumah saja. Budidaya tanaman hias potong mislanya untuk keperluan bunga bucket yang snagat marak untuk acara wisuda, pernikahan dsb sehingga permintaan akan selalu meningkat.

Pemanfaatan tanaman hias juga digunakan untuk mempwrcntik satu tempat seperti taman kota, taman bermain, atau tempat wisata. Kebun tanaman hias dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata edukasi. Hal ini tentunya snagat menarik minat wisatawan terutama kaum milenial yang hobi berfoto. Wisata edukasi dimaksudkan agar lahan usaha tani bisa membawa manfaat kepada ornag lain dnegna membagikan ilu seputar budidya kepada para pengunjung sehingga semakin memperluas wawasan.  Agrowisata saat ini semakin berkembang luas terutama pada sektor tanmana hortikultura, sehingga pemanfaatan usaha tanaman hias menjadi tempat wisata edukais akan jauh lebih menguntungkan dan memiliki nilai tambah yang bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun