Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaturan Jarak Tanam dan Populasi Jagung

14 Februari 2024   22:51 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:13 2395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaturan Jarak Tanam Pada Tanaman Jagung

Tanaman jagung merupakan komoditas yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan tanaman jagung banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk dibuat menjadi berbagai macam bentuk. Tanaman jagung yang memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi membuat tanaman jagung memerlukan teknik budidaya yang lebih tepat salah satunya dengan pengaturan jarak tanam. Pengaturan jarak tanaman jagung ini bertujuan guna meningkatkan jumlah produksi dari tanaman jagung itu sendiri. Sistem pengaturan jarak tanaman jagung salah satunya adalah menggunakan sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam jajar legowo itu sendiri merupakan sistem yang memiliki manfaat dan peranan penting dari berbagai faktor petumbuhan serta hasil penanaman jagung. Teknologi pengaturan jarak tanam jajar legowo diyakini dapat meningkatkan produktivitas jagung dan menekan biaya produksi tanaman jagung ( Rahmansyah B dan Sudiarso, 2018).

Penggunaan teknologi pengaturan jarak tanam pada tanaman jagung memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan hasil bobot kering total pada tanaman jagung. Perannya dan pengaruh yang besar bagi tanaman jagung membuat sistem jajar legowo mulai banyak diterapkan oleh para petani tanaman jagung saat ini. Penerapan petani terhadap sistem ini bisa dijadikan sebagai alternative untuk menekan biaya serta meningkatkan hasil dari tanaman jagung itu sendiri. Pengaturan jarak tanam sangat memiliki pengaruh terhadap produktivitas jagung yang dihasilkan serta pertumbuhan jagung itu sendiri. Pengaruh lainnya yaitu terhadap hasil buah jagungnya pada panjang tongkol berkelobot yang meningkat serta hasil panen tanaman jagung yang meningkat (Kartika Trimin, 2018).

Teknologi Produksi Jagung Melalui Pengaturan Populasi Tanaman

Menurut Etica dan Mahmudah (2018), peningkatan produksi terhadap jagung manis dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan-berbaikan terhadap genetic dan pengaturan ruang tanaman seperti populasi tanaman, ketersediaan nutrisi serta air yang mencukupi. Ruang tumbuh yang terbatas akan mempengaruhi optimalisasi produksi jagung menjadi kurang optimal. Peningkatan populasi dipengaruhi oleh jarak tanam yang digunakan saat peanaman benih jagung. Tinggi tnaman di pengaruhi oleh kepadatan populasi, dimana semakin padat populasi tanaman jagung maka akan semakin tinggi pula batangnya.  Hal ini terjadi karena cahaya matahari yang diterima tidak mencukupi akibat terhalang oleh tanaman lainnya sehingga untuk memenuhi kebutuhan cahaya tanaman akan memperpanjang tinggi batang. Peningkatan populasi tanaman jagung juga dapat mengakibatkan tanaman menjadi mudah rebah serta menurunkan diameter batang akibat perebutan nutrisi. Persaingan dalam perebutan sinar matahari dan nutrisi hara tanah pada akhirnya akan mempengaruhi berat kering tongkol jagung sehingga diperlukan pengaturan ruang tanam yang tepat untuk meminimalisir terjadinya persaingan antar tanaman.

Menurut Chaerunisa dkk (2016), Penanaman tanaman jagung agar memperoleh produksi yang optimal perlu memperhatikan jarak tanam, jumlah biji per lubng tanaman, serta perawatan. Jarak tanam jagung yang baik untuk memenuhi kebutuhan cahaya matahari, hara serta air yaitu 20x75. Lubang tanam dibuat dengan ditugal sedalam 3-5cm, kemudian masing-masing lubang tanam siberi satu atau dua biji jagung. Pemberian dua buah biji jagug dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada biji yang gagal tumbuh, setelah tumbuh salah satu tanaman akan diseleksi untuk mrminimlaisir perebutan cahaya dan nutrisi tanah. Cahaya matahari berpern dalam fotosintesis, pembentukan antosianin, suhu organ-organ pembuahan, serta kegiatan stomata. Unsur dalam tanah yang berperan penting dalam pembentukan klorofil yaitu unsur N, dimana klorofil sangat berperan dalam kegiatan fotosinesis pada tanaman (Nur dkk, 2018).

DAFTAR PUSTAKA

Nur, M., Asrul., dan Rafiuddin. 2018. Pengaruh Ja rak Tanam Terhadap Pertumbuhan d an  Hasil Jagung ( Zea mayz. L ) Pada Tingkat Umur  Kelapa Sawit  ( Elaeis guineensis Jacq ). Buletin Palma, 19(2) : 127 -- 146.

Chaerunnisa., Didik Hariyono., dan Agus Suryanto. 2016. Aplikasi Penggunaan Mulsa dan Jumlah Biji Per Lubang Tanam Terhadap Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman, 4(4) : 311 -- 319.

Etica, Use., dan Mahmudah Hamawi. 2018. Tanam Lingkar Berjajar Untuk Meningkatkan Populasi dan Produksi Pada Tanaman Jagung Manis. Agritrop, 16(1) : 106-117.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun