Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia sebagai Mahluk Sosial dalam Pandangan Islam

9 Februari 2024   18:33 Diperbarui: 9 Februari 2024   18:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah agama rahmatal lil'alamin,pemberi kedamaian di seluruh umat manusia tanpa membedakan suku,ras,bangsa dan agama.Ajaran islam adalah ajaran yang kompleks yang mencakup semua aspek kehidupan.Islam tidak hanya mengajarkan ibadah kepada Allah melainkan juga tata cara bermuamalah(hubungan sosial).Umat islam juga termasuk mahluk sosial .Setiap hari berinteraksi dengan orang disekitarnya entah itu seiman ataupun tidak.Hal inilah yang menjadi bagian penting dalam ajaran islam .Melalui pemeluknyalah identitas islam terlihat.Islam mengajarkan umatnya untuk berbuat baik tanpa menyakiti seseorangun .Ha itu telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW,selain itu aturan dalam bermuamalah juga telah di atur dalam al quran.Kalaupun ada orang yang mengatasnamakan islam untuk menyakiti orang lain,dalam hal ini sering kita sebut terorisme ,itu hanyalah orang tak bertanggung jawab dan pada dasarnya bukanlah muslim sejati.

Menurut Fazur Rahman,manusia dipertemukan ada dua sisi kesadaran,yakni eksistensi pada diri sendiri individualistik dan eksistensi sosialitas.Manusia adalah mahluk kultural .hal itu tertuang dalam al quran yang menyatakan bahwa manusia dilengkapi dengan sarana pengetahuan,pengihatan dan budi.

Diantara konsep manusia sebagai mahluk sosial ditegaskan daam beberapa ayat al quran yang menyatakan kejadian manusia.kejadian manusia dalam berbagai suku dan bangsa dan dimaksudkan agar mereka membentuk pergaulan hidup bersama (QS. al-Hujurat :13), saling membantu dalam kebaikan (QS. al-Maidah : 2), dan penegasan al- Qur'an tentang kebahagiaan manusia yang terkait dengan hubungan manusia dengan sesamanya (QS. Ali Imran : 112).Diantara kewajiban-kewajiban manusia sebagai mahuk sosia diantaranya sebagai berikut.

  • Kewajiban berbuat baik, menghormati dan menghargai orang lain, menyerukan kebaikan dan mencegah kejahatan seperti dikemukakan dalam QS. An-Nisa : 36, Ali Imran : 104 dan 110, at-Taubah : 71,
  •  Kewajiban manusia untuk saling tolong menolong seperti dikemukakan dalam QS. Al- Ma'idah : 2
  • Kewajiban manusia untuk berbuat adil seperti dikemukakan dalam QS. An-Nisa : 58 dan 135, QS. As-Syura : 38, QS. al-An'am : 119,
  • Kewajiban manusia untuk tidak berprasangka, mencari-cari kesalahan orang lain, saling menggunjing, dan saling mencaci maki seperti dikemukakan dalam QS. al-Hujarat : 12,
  • Kewajiban manusia untuk menghargai hak hidup orang lain dengan tidak saling membunuh seperti dikemukakan dalam QS. al-Maidah : 32, QS. Al- An'am : 151
  • Pada level sosial-politik al-Qur'an menguatkan unit kekeluargaan paling dasar dan masyarakat muslim yang lebih besar dengan meniadakan rasa kesukuan. Semua kaum muslimin dinyatakan bersaudara; Bersama-sama mereka tidak dapat digoyahkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh, seperti dikemukakan QS. Al-Hujarat : 10, ash- Shaf : 4
  • Al-Qur'an menyuruh kaum muslimin untuk menegakkan prinsip-prinsip syura dalam melaksanakan urusan bersama seperti dikemukakan dalam QS. Asy-Syura : 38

REFERENSI

Sardani,H.T Amir Husin. Pendidikan Agama Islam, Medan:Rainbow, 1987

Syafe'i,Isop.2012.Hakikat Manusia Menurut Islam.Jurna Ilmiah psikolog.Vol V,No.1 743-755

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun