Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Indonesia Sepanjang Era Reformasi hingga Sekarang

5 Februari 2024   07:51 Diperbarui: 5 Februari 2024   07:57 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era reformasi ditandai dengan tumbangnya orde baru pada Mei 1998 sebagaimana adanya gerakan mahasiswa pada saat menurunkan presiden Soeharto kala itu  dan akhirnya diangkatlah wakilnya yakni B.J. Habibie menjadi presiden. Sepanjang  perkembangan bahasa Indonesia sejak era reformasi hingga saat ini, terdapat banyak peristiwa penting salah satunya berupa kongres bahasa Indonesia sebagai bentuk pengembangan serta pelestarian bahasa Indonesia yang diadakan empat tahun sekali. Perkembangan Bahasa Indonesia pada era ini ditandai sejumlah peristiwa seperti :

  • Kongres Bahasa Indonesia VII pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Hotel Indonesia, Jakarta. Hasil dari kongres ini yaitu adanya pengusulan Badan pertimbangan bahasa Indonesia dengan ketentuan keanggotaannya merupakan tokoh masyarakat dan pakar kepedulian bahasa dan sastra. Badan tersebut dibentuk dengan tujuan dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pengembangan bahasa.
  • Kongres Bahasa Indonesia VIII diselenggarakan Oktober tahun 2003. Kongres ini menetapkan bulan Oktober setiap tahun sebagai bulan bahasa yang mana akan diadakan seminar bahasa Indonesia di setiap lembaga seuruh Indonesia.
  • Tahun 2007 tercatat adanya penambahan 250.000 kata. Pada akhirnya, terdapat 540.000 kata dalam berbagai bidang keilmuan, dan  kata umum sebanyak 78.000.
  • Kongres Bahasa Indonesia IX pada 28 Oktober--1 November 2008 di Jakarta Kongres ini diadakan rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa. Tahun 2008 ini dicanangkan sebagai tahun bahasa. Selain itu, dalam kongres ini membahasa tentang bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.
  •  Kongres Bahasa Indonesia X pada 28--31 Oktober 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta diputuskan sembilan subtema yang menjadi landasan perumusan rekomendasi kongres diantaranya yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ; Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik;  Bahasa, Sastra, dan Teknologi Informasi; Ragam Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Ranah Kehidupan.
  • Kongres Bahasa Indonesia XI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada 28--30 Oktober 2018. Isi rekomendasi tersebut Sebanyak 22 rekomendasi disepakati dan disampaikan oleh Ketua Tim Perumus, Prof. Djoko Saryono, M.Pd.  Beberapa rekomendasi yang diusulkan yaitu : 

1)Pemerintah harus menertibkan penggunaan bahasa asing dalam pendidikan di sekolah. 

2) Pemerintah harus memperluas penerapan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) di berbagai lembaga pemerintah dan swasta. 

3) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) harus meningkatkan pemasyarakatan kamus bidang ilmu dan teknologi. 

4) Pemerintah harus memperkuat pembelajaran sastra di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan karakter dan literasi dengan memanfaatkan berbagai perangkat digital dan memaksimalkan teknologi informasi. 

5) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus menetapkan jumlah karya sastra yang wajib dibaca oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun