Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Insecurities dan Tips Menghindarinya dalam Pandangan Agama Islam

12 Desember 2023   15:17 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Insecurities adalah perasaan negatif tentang diri sendiri, orang lain, dunia dan kehidupan yang terbentuk menjadi segitiga negativitas (diri sendiri, orang lain dan alam). Apakah insecurities merupakan perasaan bawaan ataupun pengaruh lingkungan? Insecurities dipengaruhi oleh emosi dalam diri yang berkaitan dengan faktor lingkungan luar, baik karena perasaanketidakpuasaan terhadap diri sendiri karena adanya perbandingan dengan orang lain yang lebih ideal, wah atau lebih keren dari diri kita. Contohnya saja insecure karena penampilan fisik yang gendut, kulit yang gelap, jerawat, bentuk rambut, ataupun dari segi kecerdasaran dan pencapaian prestasi yang jauh dari orang lain. Padahal kita tidak bisa membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena memiliki start dan proses yang berbeda sehingg pasti output dan pencapaian orang berbeda. Tetaplah jalani proses masing-masing, ubah apa yang bisa ubah jadikan faktor luar dan orang lain sebagai motivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan, tetapi jangan bandingkan dengan mereka. Yang perlu dibandingkan adalah apakah diri kita hhari ini sudah lebih baik dari diri kita yang kemaren.  

Cara berfikir yang merusak diri sendiri

  • Mental Filtering

Ketika seseorang sudah diserang pikiran negatif, seseorang harus bijak mensyukuri apa yang sudah didapatkan dan lihat hal positif apa yang dimiliki sehingga kita bisa lebih bersyukur.

  • Personalization (Menyalahkan diri sendiri)

Contohnya adalah suatu kepanitian ada yang tidak berjalan lancar, maka harus tabayyun apakah memang benar karena kesalahan pribadi atau karena teamwork management yang kurang sehingga sangat tidak bisa ketika kegagalan event organisasi tidak lancar hanya karena kesalahan satu orang saja.

  • Black and white thimgking

Biasanya cara berfikir ini terjadi pada orang yang perfectionis , karena kalau tidak hitam ya putih , antara salah atau  benar, gagal atau berhasil dan tidak ada hasil yang dianggap sedang sehingga pemikiran ini susah untuk menerima dan mensyukuri apabila output dari usahanya tidak sesuai ekspektasi dan tidak memuaskan secara maksimal.

  • Catastrophizing (berlebihan)

Cara berpikir berlebihan atau over sering kita kenali dengan sikap berpikir lebay terhadap hal-hal yang terjadi contohnya ketika seseorang sedang dimarahi keluarga atau bos, dia merasa bahwa dia sangat bodoh, tidak berguna, padahal seringkali itu hanya kesalahan kecil yang membuat emosi sesaat dan tidak sampai pada hal yang berlebihan seperti yang dikhawatirkan. Atau yang sering kita temui, temen-temenku sudah punya pacar, kok aku masih jomblo sih ? hm.. padahal banyak loh orang yang jomblo, bukan kamu sendiri.

  • Overgeneralizing

Contohnya ketika sesorang lupa beberapa kali, atau melakukan kesalahan karen sedang tidak fokus langsung menyimpulkan dan mengeneralisir bahwa dia selalu pelupa, dia selalu bikin salah padahal kan tidak selalu dan hanya beberapa kali.

  • Labelling

Seringkali seseorang melabeli dirinya sendiri berdasarkan hal spesifik yang dimiliki orang lain, misal melabeli diri sendiri tidak becus karena melakukan kesalahan dalam melakukan suatu hal dan sebagainya padahal hal tersebut normal dialami orang lain.

Selain 6 cara berfikir diatas, masih terdapat beberapa cara berpikir lain yang rentan terhadap insecurities seperti merasa paling benar, dan dunia di luar kita salah sehingga akan lebih mudah egois, keras kepala dan sukar menerima pendapat orang lain

Lalu bagaimana tips agar kita bisa terhindar dari insecurities? Yakni dengan memahami diri sendiri, mencintai diri sendiri dan menerima semua kekurangan kita agar kita bisa mengembangkan kelebihan kita dan bisa mengubah apa yang bisa kita ubah menjadi lebih baik. Bagaimana cara melawan insecurity ?

  • Memahami mis penciptaan kita sebagai manusia yakni untuk beribadah yang tertuang dalam QS. Azu-Zuriyat : 56 jadi kita bisa fokus untuk beribadah dan memperbaiki akhlak kita karena penilaian datangnya dari Allah, dan yang membedakan kita dengan rang lain dapat dilihat dari sisi ketaqwaan.
  • Berusaha agar bermanfaat bagi orang lain, jika sulit setidaknya tidak merugikan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun