Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsepsi Ketuhanan Sepanjang Sejarah Manusia

26 November 2023   21:30 Diperbarui: 26 November 2023   21:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sejak awal,manusia sudah mngetahui mengenai kekuatan luar biasa di luar dirinya yang berpengaruh terhadap manusia tesrsebut baik positif maupun negative.Awalnya orang dahulu belum menyebut kekuatan tersebut sebagai TUHAN,nama- nama yang diberikan melainkan Mana(orang Melanesia),Kami(orang Jepang),Hari(orang India),Tuah(orang Jawa) dsb.

Adapun konsepsi ketuhanan yang muncul pada zaman itu terdapat 4 paham atau aliran konsep ketuanan,yaitu Teisme,Deisme.Pantheisme dan Panentheisme.

Teisme

Teisme adalah paham yang mengakui bahwa tuhan itu ada ,personal dan transenden serta berpartisipasi secara imanen dalam penciptaan dunia. Teisme meliputi kepercayaan tentang tuhan dan hubungannya dengan alam.Menurut Amsal Backhtiar,sebagian penganut teisme percaya bahwa materi alam adalah real yang lain abstrak . Konsepsi teisme dalam pandangan setiap agamapun berbeda beda.Dalam agama islam,Kristen dan yahudi paham teisme memiliki beberapa perbedaan penafsiran.

Konsepsi teisme dalam agama islam

Konsep ini dikemukakan oleh Al-Ghazali,ia menyatakan bahwa Allah itu esa dan bertindak sebagai pencipta.Menurutnya mukjizat adalah peristiwa yang wajar dikarenakan terbukanya tabir antara manusia dengan tuhannya,namun hanya orang-orang tertentu yang bisa mencapai titik tsb(orang sufi). Dalam agama islam kejelasan bahwa tuhan adalah esa,transenden dan imanen tertuang pada QS. Yunus : 3.

Konsepsi teisme dalam agama Kristen

Tokoh yang mengemukakan adalah St.Agustinus yang menyatakan bahwa tuhan ada dengan sendirinya,tidak tercipta,tidak berubah,abadi dan sempurna.Dalam agama Kristen konsep teisme yakni Trinitas(tuhan bapak,tuhan ibu,dan tuhan anak).Ajaran Agustinus berpusat pada tuhan dan manusia.Namun konsep ini menuai beberapa kritik ,yakni salah satunya Karl Max yang menyatakan bahwa agama adalah bagian kelas buruh yang menderita,tidak mampu melawan yang kuat,untuk itu mereka mencari kekuatan supranatural,tuhan muncul sesuai kebutuhan mahluknya dan agama akan mati dengan sendirinya. Dapat disimpulkan bahwa kritik dari Karl Max sangat tidak sesuai dgn konsep ketuhanan mnurut agama Kristen.

Konsepsi teisme dalam agama Yahudi

  • Tokoh yang menyatakan teorinya yakni Ibn Maimun.Beliau mengatakan bahwa tuhan meliputi semua posisis penting,tidak berjasad dan tidak serupa dengan mahluk.Tuhan meperhatikan nasib semua hambanya ,buktinya semua mahluk hidup diberi nikmat oleh tuhan.
  • Kesimpulan dari konsepsi yang berbeda antar ketiga agama tersebut yakni,ketiga tokoh agama mengakui bahwa tuhan adalah transenden ean jauh dari pemikiran manusia dan tuhan peduli terhadap nasib semua mahluknya

Deisme

Deisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa tuhan berada jauh di luar alam.Tuhan adalah pencipta dan peduli terhadap ciptaanNYA.Namun dalam deisme tuhan diibaratkan sebagai pembuat jam yang tidak lgi bertanggungjawab setelah pembuatan jam .Orang dengan paham ini tidak memandang buku wahyu tuhan,tidak mau menyembah tuhan yang tidak hadir,tidak ada mukjizat,wahyu dan doa tidak perlu dan menurut deisme manusia dan akal bisa mngatur alam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun