Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pola Kemitraan Agribisnis PT Sirtanio Organik Banyuwangi

17 September 2020   21:08 Diperbarui: 17 September 2020   21:14 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

PENDAHULUAN

Menurut Intyas dan Zainal (2018), agribisnis secara umum merupakan bisnis berbasis pertanian yang menggunakan starategi bisnis yang kompleks dalam kegiatan pertanian. Agribisnis adalah serangkaian kegiatan bisnis dalam bidang usaha pertanian mulai dari hulu sampai hilir. 

Subsistem hulu hingga hilir tersebut meliputi penyediaan input sarana produksi pertanian (bibit, pupuk, alsintan, dll), budidaya pertanian, pengolahan hasil pertanian (agroindustri), pemasaran, dan kelembangaan penunjang. 

 Kelembagaan penunjang dalam pengembangan agribisnis meliputi pemerintah, lembaga pemasaran, lembaga permodalan, lembaga penyuluhan, dan lembaga pendukung lainnya. Kelembagaan dalam sistem agribisnis menyangkut kemitraan yang dijalin oleh suatu perusahaan agribisnis. Subsistem dalam agribisnis tidak bisa berdiri sendiri sehingga perlu adanya pola kemitraan untuk membentuk sistem agribisnis yang terstruktur.

Kemitraan dalam agribisnis sangat penting untuk menunjang pemenuhan kebutuhan agribisnis. Pertanian berbasis agribisnis merupakan pertanian industrial yang ditujukan untuk kebutuhan komersial dengan manajemen yang terstruktur. 

Kebutuhan input produksi, budidaya, agroindustri, dan pemasaran membutuhkan adanya bantuan dari pihak lain atau biasa disebut kerja sama. Kerja sama dalam agribisnis ini disebut dengan kemitraan karena antar keduanya saling menguntungkan dan berjalan untuk menggapai tujuan bersama. 

Kemitraan adalah salah satu starategi pengembangan agribisnis berupa kerja sama antar dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai keuntungan bersama. Prinsip dalam menjalin kemitraan yaitu saling membutuhkan dan saling membesarkan antar pihak-pihak yang menjalin mitra. 

Kemitraan sangat diperlukan dalam berjalannya sistem agribisnis  atau usaha tani karena didalamnya terdapat interaksi antar pemilik modal, wadah penampung hasil panen, pemilik inovasi serta pihak lembaga pemasaran (Darwis, 2017).

Kemitraan agribisnis dari subsistem hulu hingga ke hilir meliputi mitra sarana prasarana produksi, produksi, pngolahan hasil, pemasaran dan mitra permodalaan seperti koperasi, bank dan sebagainya. Kemitraan yang terjalin dapat berupa investor yang bekerja sama dalam pemenuhan salah satu subsistem agribisnis. 

Model kemitraan terdiri dari beberapa macam yaitu model intiplasma, Kontrak beli, sub kontrak, dan model dagang umum.  Usaha besar bertindak sebagai inti dari usaha sedangkan usaha kecil bertindak sebagai plasma dalam model kemitraan intiplasma, contohnya yaitu kelompok tani sebagai penyedia bahan baku agroindustri besar.

 Model kontrak beli yaitu kemitraan yang meliputi perjanjian kontrak jual beli secara tertulis oleh kedua perusahaan inti dengan pihak mitra. Model kemitran subkontrak yaitu kemitraan antara pihak mitra dan perusahaan inti yangmana pihak mitra memproduksi bagian komponen yang diproduksi oleh perusahaan inti.  Model dagang umum meliputi pihak produsen dengan lembaga yang memasarkan produk pertanian seperti kelompok tani sayur dengan supermarket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun