Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus savere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dapat menyebabkan gangguan pernafasan, dari gejala ringan seperti flu biasa, hingga bisa terinfeksi paru paru seperti pneumonia.Corona virus pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina, pada akhir desember 2019. Kemudian menular antar manusia dengan sangat begitu cepat, menyebar luas keseluruh penjuru bumi, hingga awal tahun 2020 corona virus masuk ke Indonesia. Corona virus ini dapat menyerang siapa saja, tak mengenal usia, bahkan bayi baru lahir pun bisa saja terinfeksi. Bahkan sejak awal virus ini muncul di Indonesia sudah banyak puluhan ribu orang meninggal, tak sedikit pula orang orang diluar sana terinfeksi, dari sekian banyaknya kasus covid yang muncul setiap hari masih ada saja segelintir orang yang menganggap corona virus adalah khayalan. Padahal sudah jelas setiap harinya puluhan orang dan tim medis gugur.
Infeksi corona virus disebabkan oleh virus itu sendiri, kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya seperti ; Percikan air liur dari pengidap corona virus (batuk dan bersin), menyentuh tangan atau wajah orang orang yang terinfeksi corona virus seperti hidung, mata, mulut dan memegang barang yang terkena air liur pengidap corona virus.Â
      Orang yang terinfeksi corona virus ini akan mengalami beberapa gejala ringan di awal, gejala paling umum yang pertama adalah demam seperti biasa, batuk kering, dan kelelahan. Kemudian ada gejala yang sedikit tidak umum atau tidak semua yang terinfeksi mengalaminya, rasa tidak nyaman atau nyeri, diare, mata memerah, nyeri pada bagian tenggorokan, sakit kepala, hilangnya indra penciuman dan perasa, dan sesak nafas. Rata rata gejala akan muncul 5-6 setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.Â
Dari sekian banyak kasus covid yang muncul di Indonesia harusnya itu sudah sangat membuka mata orang orang diluar sana yang masih meremehkan covid, apalagi anak anak muda yang beranggapan bahwa covid tidak akan menyerang usia usia mereka dengan alasan imum mereka masih tinggi? Memang pada kenyataannya seperti itu tapi saat mereka keluar rumah, bertemu orang orang, nongkrong di kafe kafe, apakah saat mereka pulang mereka tidak membawa virus? Tentu saja ribuan virus mungkin mereka bawa pulang, lalu bertemu dengan orang orang dirumah, seperti ibu dan ayah yang usianya sudah rentan, dan alhasil mereka yang menuai virus akibat kita yang lalai. Akhir akhir ini juga banyak berita yang menayangkan soal kematian akibat covid, yang lebih mengejutkan korban kematiannya adalah remaja, anak anak muda. Lalu apakah masih ingin lalai? Corona tidak semain main itu.Â
Sebagai generasi yang sadar akan bahayanya virus ini mari kita lakukan segala macam bentuk upaya pencegahan coronavirus. Selalu gunakan masker adalah hal yang paling tepat, dengan menggunakan masker kita melindungi diri dan menyelamatkan nyawa orang lain. Selalu menjaga jarak dengan siapa pun orang orang yang kita temui, minimal 1 meter untuk menjaga jarak dengan dia. Gapapa kalau sama dia yang penting ga sama kamu. Selalu rutin untuk cuci tangan, di air mengalir gunakan sabun atau dengan pembarsih tangan yang berbahan alcohol, dalam agama pun di jelaskan kebersihan sebagian dari iman, mari kita selalu menjaga iman dan imun. Dan tetap selalu di rumah saat sedang merasa kurang enak badan, atau saat tidak ada kegiatan diluar alangkah baiknya untuk tetap dirumah aja. Menghindari kerumunan atau menjauhi tempat tempat yang ramai. Hindari selalu untuk menyentuh hewan liar atau unggas secara sembarangan. Dan yang paling penting patuhi prokes pemerintah serta konsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh, selalu berjemur dibawah terik matahari pagi, menurut penelitian matahari pagi bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau memperkuat system imun hal ini menjadi salah satu cara untuk mencegah terjangkitnya virus corona.
Dapat kita simpulkan bahwasannya virus corona memang benar nyata keberadaannya, bisa kita lihat berapa banyak nyawa yang hilang setiap harinya karena virus ini, berapa banyak orang diluar sana yang terjangkit virus ini, benar memang adanya kesembuhan dari infeksi virus corona ini tetapi angka kematian lebih tinggi dari pada kesembuhan. Oleh karena itu selalu lakukan upaya untuk pencegahan virus corona dari hal hal kecil yang mampu kita lakukan, karena dari diri sendiri dan untuk orang lain.Â
Daftar Pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H