Pada hari Senin tanggal 27 oktober 2024 kakak saya mengikuti kegiatan live in. 2 hari setelahnya ibu saya pergi ke-Bali, karena ada liburan bersama dari kantor. Ayah saya yang bekerja juga seringkali pulang pada malam hari sehingga tak ada orang dirumah hingga malam kecuali saya seorang. Tak adanya orang dirumah membuat saya hampir bisa melakukan apapun dirumah.Â
Orang tua saya seringkali tak memperbolehkan saya melakukan hal-hal yang sangat ingin saya lakukan contohnya mengendarai motor. Saya sering bertanya kepada mereka mengapa saya tidak boleh mengendarai motor dan mereka selalu saja menjawab bahwa saya belum cukup umur, itu memang jawaban yang masuk akal namun saya tetap merasa tak adil karena teman-teman yang seumuran dengan saya diperbolehkan mengendari motor. Akhirnya ketika hanya ada saya saja dirumah saya memanfaatkan kesempatan ini untuk perlahan-lahan belajar mengendarai motor. Ketika saya merasa sudah cukup mahir saya mencoba mengendarai motor di jalan raya. Awalnya tak ada masalah namun ketika sedang berbelok saya agak kebingungan yang menyebabkan saya jatuh. Di tempat kejadian tak ada yang membantu saya padahal terdapat beberapa orang yang melihat saya yang terjatuh. Kaki saya berdarah karena hal tersebut. Akhirnya saya pulang kerumah dengan kondisi luka-luka.Â
Seandainya saja waktu itu saya tidak mencoba mengendarai motor saya tak akan mengalami kejadian seperti terluka. Namun, jika saya tak mencoba mengendarai motor maka saya mungkin masih penasaran akan cara mengendarai motor hingga kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H