Mohon tunggu...
Conny nurlita
Conny nurlita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Keseruan Warga Dusun Pandan dalam Memeriahkan Bulan Kemerdekaan Bersama Mahasiswa PMM Kelompok 67

5 Agustus 2024   11:45 Diperbarui: 5 Agustus 2024   11:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kelompok 67 gelombang 3 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhamadyah Malang turut serta bersama warga Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Malang dalam memeriahkan beberapa gelaran acara sebagai bentuk penyambutan kepada bulan Agustus yaitu bulan kemerdekaan Indonesia. 

PMM itu sendiri merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang setiap tahunnya, yang dimana kegiatan tersebut merupakan pengabdian pada masyarakat sekitar. Mahasiswa sebagai agent of change tidak hanya melakukan hal-hal yang bersifat akademis dalam lingkungan kampus saja, melainkan juga harus diterapkan dalam masyarakat dan jika kita melihat pada tri dharma perguruan tinggi, terdapat 3 kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. PMM dalam hal ini dapat juga dilakukan sebagai perwujudan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi tersebut yaitu pengabdian pada masyarakat.

Dokumentasi pmm
Dokumentasi pmm

Salah satu acara yang di gelar yaitu tradisi " MUPU ". Adat atau tradisi "MUPU" ini merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan oleh masyarakat Dusun Pandan untuk menyambut bulan kemerdekaan ini. Dalam kegiatan tersebut para pemuda / Sinoman dan Biyodo mengumpulkan swadaya berupa sembako atau uang dengan diiringi tabuhan gamelan dan diangkut oleh gerobak. Kegiatan "MUPU" ini merupakan bentuk suatu simbol kepedulian sosial atau keswadayaan warga dalam kegotong royongan menganggung biaya selamatan. 

Mahasiswa PMM Kelompok 67 berpartisipasi aktif dalam membantu penduduk setempat dengan mengumpulkan barang-barang kebutuhan pokok. Inisiatif ini tentunya juga melibatkan para pemuda desa yang mengumpulkan barang-barang kebutuhan pokok, yang kemudian didistribusikan kembali melalui sebuah prosesi unik seperti karnaval. Hal ini tidak hanya memastikan bahwa barang-barang kebutuhan pokok dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan sukacita di dalam masyarakat.

Dokumentasi pmm
Dokumentasi pmm

Dokumentasi pmm
Dokumentasi pmm

Berdasarkan dokumentasi diatas kita dapat melihat ke guyub rukunan warga setempat bersama Mahasiswa PMM dalam bersama-sama memeriahkan kegiatan "MUPU" tersebut. Kerja keras PMM Kelompok 67 dan para pemuda desa menunjukkan kekuatan aksi kolektif dan solidaritas. 

Langkah yang mereka lakukan dalam mendistribusikan kebutuhan dasar, mengubah tugas tersebut menjadi acara komunitas yang meriah, menyoroti kekuatan dan ketangguhan masyarakat. Prakarsa semacam itu tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak tetapi juga membangun ikatan yang langgeng, memperkuat pentingnya bersatu untuk mendukung satu sama lain pada saat dibutuhkan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun