[caption id="" align="aligncenter" width="206" caption="Gadis Hujan"][/caption]
5 pagi
Aku berjinjit dengan jari kaki.
Mengulang kembali kisah semalam yang abadi.
Aku mendengar camar menjejak tali.
Menantang senyuman untuk kembali.
Menurutku dunia tak pernah benar-benar peduli,
tentang aroma tubuhmu atau candaan kita yang berkisi-kisi.
Menurutku jalan selalu basah ...
dan butir-butir air menggantung di jembatan yang tak ingin patah.
Aku berdiri di sini.
Sejak jam lima pagi.
-
5 Sore.
Segelas es krim Sundae.
Lesap dalam sekejap sehabis buku Rahasia Meede.
Aku terduduk di balik kaca kafe, memandangi jembatan Nayan untuk terpijaki lagi.
Saat nanti hujan turun setelah setengah dekade, aku ingin tetap berdiri di sana di barisan terali.
Mengabaikan langit atau aliran di bawahnya.
Setelah jam lima sore.
...
-
Sumber gambar : ahmadart.weebly.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H