Hari minggu yang cerah! Miu, Pigo, Beembe, dan Saphire akan bermain bola tangkap di padang rumput. Dan satu lagi yang membuat mereka begitu bersemangat adalah teman mereka, Pigo si babi kecil yang pelupa dan pemalas sedang berulang tahun. Langit begitu biru dan dihiasi awan-awan putih yang halus.
Miu si kucing kecil sudah bersiap-siap untuk berangkat, begitu juga dengan Beembe si kumbang, dan Saphire si sapi. Tak lupa, mereka sudah menyiapkan hadiah untuk Pigo.
Groookkk... di kamarnya, Pigo, si babi kecil yang gendut dan malas masih tidur mendengkur. Padahal dia sudah berjanji untuk tidak telat bangun. Dasar Pigo.
Miu, Beembe, dan Saphire membangunkan Pigo yang masih tidur. Mereka bertiga berdiri di samping tempat tidur Pigo dan mereka berteriak bersama-sama, “Pigooo!!”
“Waaa!!” teriak Pigo sambil melompat dari tempat tidur saking kagetnya. Dengan matanya yang masih belekan Pigo memandang ketiga temannya dengan malu. Pigo pun segera berkemas.
Setelah Pigo selesai berkemas, mereka berangkat. Perjalanan mereka penuh dengan canda dan tawa. Mereka memang sahabat karib. Walaupun Pigo pelupa, tukang tidur dan malas, Beembe yang suka iseng, Miu yang manja dan cengeng, dan Saphire yang doyan makan, mereka selalu bersama.
Saat yang lainnya sedang asyik bermain bola tangkap. Pigo menghilang.
“Ada yang melihat Pigo?” tanya Beembe kepada kedua temannya. Miu dan Saphire menggeleng. Lalu mereka sepakat untuk berpencar mencari Pigo.
“Teman-teman, dia di sini!” teriak Beembe sambil menunjuk Pigo yang tertidur pulas di bawah pohon jambu.
“Kamu tidur terus,” kata Saphire kepada Pigo
“Iya, sekarang kan waktunya bermain, bukan tidur. Di sekolah kamu juga begitu, saat waktunya belajar kamu tidur. Tidak boleh begitu Pigo. Kita harus bisa membagi waktu.” kata Miu menasehati Pigo.
Saphire mengeluarkan sebuah kotak kecil yang dibungkus dengan kertas kado bergambar bunga matahari.
“Ini hadiah dari kami, selamat ulang tahun Pigo.” kata Saphire sambil memberikan kado itu.
Pigo senang sekali menerima kado itu. Pigo langsung membuka kado itu. Isinya jam weker dan sebuah agenda kecil. Pigo terharu sekali.
“Terima kasih teman-teman.” kata Pigo senang.
“Jadi besok, kamu tidak akan telat lagi ke sekolah. Dan kamu tidak lagi lupa dengan janji kita dan tugas-tugas sekolah.” kata Miu senang.
Jam tiga sore, setelah mereka puas bermain, mereka pun pulang. Dalam perjalanan pulang mereka bernyanyi bersama.
Satu hari dua puluh empat jam
Tapi kegiatan ada bermacam-macam
Kalau ingin berhasil, kawanku
Pintarlah membagi waktu
***
Sumber gambar: https://catsoffice.files.wordpress.com/2014/08/tiga_babi_03.gif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H