Mohon tunggu...
Conni Aruan
Conni Aruan Mohon Tunggu... Administrasi - Apa ya?

Zombie

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembang Ungu

11 Juni 2013   17:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:12 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Kaki-kaki bergegas

Mengejar senja di ambang batas

-

Senyum-senyum berpendar

Untuk sekeping cinta di beranda tak berpagar

-

Aku masih di sini, terpaku

Merindu mencinta sendu

-

Kembang ungu pemikat hati

Kutawarkan vas biru ‘tuk kau tempati

Bergeming kau di sudut malam

Menghitung waktu yang tertinggal di balik dendam

-

Gombal gambil penjaja cinta palsu

Pikat hati dara berumur dua satu

-

Kerling kanan kerling kiri

Cari mangsa sebelum dini hari

Gadis pengkhianat mentari

Menari liar hingga sejengkal kantong terisi

-

Aku masih di sini, terpaku

Merindu mencinta sendu

-

Kembang ungu berselimut malam

Menghitung bintang dalam benak kelam

Kau termenung dibuai kisah lalu

Kau tertidur oleh angin beraroma perdu

-

Aku masih di sini, terpaku

Merindu mencinta sendu

...

***

Sumber gambar: http://farm1.staticflickr.com/26/49398852_a7f26c3bc3_z.jpg?zz=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun