Dalam era digital yang terus berkembang, fenomena penggunaan metode pembayaran tanpa uang tunai atau yang biasanya dikenal dengan "cashless" telah menjadi bagian yang melekat dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat modern. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan pola yang baru bagi masyarakat dengan mengubah cara individu berinteraksi, baik dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan maupun merubah struktur dan dinamika sosial ekonomi.Â
Pada konteks fenomena ini, saya kira cukup sesuai dengan konsep "network society atau masyarakat jaringan" dari Manuell Castells, yang mana melihat bagaimana teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam membentuk struktur dan dinamika sosial, juga mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi dalam era modern yang didorong oleh masyarakat jaringan, serta menjadi simbol modernisasi karena adanya kemajuan teknologi digital.
 Dalam karyanya yang berjudul "The Theory of the Network society", Castells menyatakan bahwa pada masyarakat modern yang berkembang bukan hanya masyarakat informasi yang bisa menghasilkan inovasi teknik sehingga dapat memberikan pengaruh signifikan dan kontinu bagi organisasi sosial, tetapi juga masyarakat informasional yang ditandai dengan perluasan operasi bisnis  melalui pembangunan hubungan transnasional yang global dan kompleks serta terdapat proses peleburan antara jaringan ekonomi dan jaringan informasi.Â
Lalu, Castells juga memberikan 5 karakteristik dasar dalam teknologi informasi, yaitu: (1) informasi merupakan bahan baku ekonomi, (2) teknologi informasi memiliki efek luas pada masyarakat dan individu, (3) Â teknologi informasi memberikan kemampuan untuk mengolah informasi yang memungkinkan logika jaringan diterapkan pada organisasi dan proses ekonomi, (4) teknologi informasi dan logika jaringan memungkinkan fleksibilitas yang jauh lebih besar dengan konsekuensi bahwa proses, organisasi, dan lembaga dengan mudah dapat diubah dan bentuk-bentuk baru terus diciptakan, serta (5) teknologi individu telah menjadi suatu sistem yang terpadu.Â
Pada pemikiran teori Castells di atas dapat diinterpretasikan pada fenomena "cashless", sebagai berikut:
(1) Castells melihat bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat mempengaruhi struktur kekuasaan pada masyarakat, dalam konteks ini perusahaan besar memiliki teknologi yang cukup dominan dalam mengendalikan platform pembayaran digital, seperti e-commerce dan aplikasi pemberian layanan keuangan secara digital dibandingkan pedagang tradisional yang dapat dikatakan kurang bisa mengatur dan memfasilitasi transaksi tanpa uang tunai, (2) Castells juga berpendapat bahwa teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang secara cepat dan meluas dengan global mampu mempengaruhi cara kita dalam berinteraksi.
Dalam konteks ini transaksi bisa diakses secara cepat tanpa harus ketergantungan dengan uang tunai, serta memudahkan untuk melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun, sehingga hal ini dianggap sebagai trobosan dalam ekonomi yang mempercepat aliran dan pertukaran nilai, (3) Castells melihat teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat jaringan dapat mempengaruhi pembentukan identitas dan memberikan pengalaman baru bagi individu, serta metode pembayaran digital ini dapat memunculkan pengalaman berbelanja yang baru bagi konsumen dan membentuk pola baru perilaku konsumen dalam hal memandang nilai kekayaan, (4) Teorinya sangat relevan untuk memahami perubahan yang terjadi dalam dunia komunikasi dalam masyarakat dan bisa menjadi referensi yang relevan dalam menganalisis masyarakat modern.
Dalam karyanya yang berjudul "The Information Age: Economy, Society, and Culture", Castells juga mengambil masyarakat jaringan ke dalam lingkup makrososial sebagai basis utama, bukan hanya menganalisis struktur sosial. Pada konteks ini, dapat dikatakan bahwa betapa teknologi sangat berkaitan erat dengan perubahan sosial. Buku ini memberikan pandangan yang luas mengenai dinamika ekonomi dan sosial dalam era informasi, dan memberikan gambaran mengenai peran informasi dalam masyarakat modern. Menurut Castells, era masyarakat informasional didominasi oleh "ruang mengalir" dimana hal itu memiliki arti kepada era yang ditandai dengan "waktu tanpa batas waktu" yang lebih condong kepada proses informasi tersedia secara instan dari seluruh belahan dunia daripada terjadi secara langsung di lokasi fisik.
Teori network society diperkenalkan oleh Manuel Castells Olivan. Beliau lahir di Hellin, Albacete, Spanyol pada 9 Februari 1942 dan merupakan seorang sosiolog dan profesor universitas yang telah memberikan kontribusi besar dalam kajian masyarakat informasi, komunikasi, dan globalisasi. Castells telah dikenal sebagai salah satu pemikir utama dalam teori masyarakat jaringan yang mengkaji tentang bagaimana perubahan sosial dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu Castells merupakan seseorang yang aktif dalam memberikan saran bagi pemerintah dan lembaga internasional terkait isu-isu ekonomi, sosial dan pembangunan, Castells juga telah mengajar di berbagai universitas ternama di dunia, seperti University of California, Berkeley, University of Southern California, dan Open University of Catalonia. Castell juga dikenal sebagai pemerima penghargaan dan gelar akademik atas puluhan buku dan karya ilmiahnya yang sangat digemari masyarakat dan berpengaruh bagi perkembangan ilmu sosiologi dan ilmu sosial lainnya.Â