Mohon tunggu...
Okia Prawasti
Okia Prawasti Mohon Tunggu... Content Writer -

Interested in movies, lifestyle, fashion, popular news and complicated relationship.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seberapa Feminiskah Kamu?

21 April 2018   09:43 Diperbarui: 21 April 2018   09:46 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Feminisme adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina yang artinya perempuan. 

Istilah ini mulai digunakan sejak tahun 1890-an, mengacu pada sebuah teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas pendefinisian feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial, dan ekonomi.

Gerakan feminisme sendiri sudah banyak dilakukan dibeberapa negara. Termasuk indonesia, dimana perempuan-perempuam penggiat peduli sosial akan membentuk bahkan memotovisai sesamanya untuk bangkit dan melakukan hal-hal yang sukar dilakukan perempuan namun masih dalah ketetapan yang positif. Seperti halnya Linda Sarsour, seorang aktivis politik Amerika dan mantan direktur eksekutif Asosiasi Arab Amerika New York. Atas pembelaannya terhadap muslim Amerika dan juga ketua bersama gerakan Wanita 2017 maret, Linda menjadi sorotan.

Pergerakannya dan juga prinsipnya yang membela kaumnya sebagai bentuk penghargaanya sebagai perempuan ternyata cukup mempengaruhi beberapa aktivis lainnya. Linda banyak mendapat support dari penggiat sosial dan aktivis lain. Namun tidak sedikit yang gerah dengan "sosok" Linda. Lalu bagaimana dengan gerakan feminisme di negara Luar. Jika Linda Sarsour sebagai seorang aktivis yang menuntut keadilan untuk agama dan kaum wanita. Maka seharusnya sebagai bentuk pembelaan terhadap kesataraan perempuan pada status sosial, politik, ekonomi dan lainnya juga menjadi pertimbangan wanita masa kini.

 Seperti yang terjadi pada maret lalu di Jakarta, gerakan yang dilakukan dengan banyaknya tulisan-tulisan penolakan yang sering dialami para wanita. Sebagai seorang wanita kalian harus tahu, bahwasanya kalimat yang sering dilontarkan ketika berada dijalan seperti "hai sayang" "mau kemana neng, sini dong sama kita" "psst cewek" yang sering disebut CatCalling merupakan suatu bentuk perendahan terhadap status wanita. Diluar mereka yang ingin menggoda kebanyakan pendapat perempuan-perempuan diluar sana tentang CatCalling adalah mereka merasa jengah dan juga rendah. Secara tidak langsung ada suatu bentuk mental down.

Tapi nyatanya ujaran seperti itu tidak hanya dilakukan oleh pria, tanpa kita sadari kita juga sering mengatakan hal-hal yang serupa pada sesama ataupun beda gender. Mengkritik seseorang seperti "ih liat deh cara duduknya gak cowok banget" atau "ih roknya kependekan tuh" merupakan satu bentuk rendahnya feminitas kamu. Tanpa kamu sadari dalam kehidupan sehari-hari kamu sudah melakukan hal-hal seperti itu.

Feminitas kamu bisa dilihat loh girls dari seberapa peka kamu terhadap lingkungan sekitar. Kalau kamu melihat aksi bullying didepan mata kamu, mungkin kamu bisa membubarkannya. Mulailah suatu gerakan kesetaraan gender, dengan tidak menganggap rendah orang lain, lebih peka terhadap sekitar, meningkatkan rasa kepedulian sosial didalam diri, dan mulailah ikut seminar-seminar tentang pemberdayaan perempuan.

( baca juga : Diet: pola hidup sehat atau usaha untuk langsing ?)

Yuk memulai kesataraan gender dengan menyetarakan manusia pada derajat yang sama tinggi. Ingat, dijaman sekarang kamu harus bisa menjadi wanita yang berkualitas setidaknya untuk lingkuan terdekat atau diri sendiri. Selamat Hari Kartini!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun