Mari kita diskusi...
Gambar diatas adalah beberapa hal yang dilakukan Donald Trump sewaktu berkampanye pada pilpres Amerika Serikat 2016 yang lalu. Strategi dengan menebar ketakutan dan pesimisme tersebut sukses mengecoh warga Amerika hingga Trump memenangkan kompetisi tersebut dan berhasil mengalahkan Hillary Clinton.
Jeng Jeng Jeng....
Pilpres 2019 di Indonesia, Prabowo Gunakan strategi yang sama !!!
Bagi Gue sebagai anak muda, strategi Prabowo yang meniru Donald Trump adalah ancaman besar bagi kemajemukan bangsa Indonesia. Prabowo melakukan strategi firehose of falsehood, strategi ini membutuhkan kebohongan-kebohongan yg dilakukan secara repetitive dan terus menerus. Strategi yang kental dilakukan pada era orde baru dan PKI pada zamannya. Strategi dengan menyebarkan ketakutan, pesimisme, ancaman dan membenturkan kalangan bawah dan kalangan atas tersebut berpotensi besar meruntuhkan Bhinneka Tunggal Ika
Gue mau membawa agan semua, balik ke zaman kemerdekaan dulu. Yuk kita belajar sejarah lagi. Ada 7 kata yang dihilangkan dalam Piagam Jakarta yaitu "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya."
Kesepakatan untuk menghilangkan 7 kata tersebut adalah hasil dari musyawarah mufakat Founding Fathers kita karena menyadari Indonesia merdeka bukan hanya perjuangan satu kelompok, suku atau agama tertentu. Maka disepakatilah Sila Pertama menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa."
Lalu dengan enteng dan tanpa rasa bersalah sedikitpun, yang bisa gue bilang Prabowo tidak memahami sejarah tersebut, Jenderal Pecatan ini menggunakan isu agama dan membenturkannya dalam politik di pilpres 2019.Â
Bagaimana kita bisa membiarkan orang seperti Prabowo memimpin negeri ini? Menghargai jasa pahlawan-pun dia tidak bisa. Apa yang susah payah diperjuangkan oleh Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, Muhammad Yamin dan pahlawan lainnya dengan begitu mudah ingin dihancurkannya...
Gue merasa saatnya masyarakat Indonesia terutama anak muda yang mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan bangsa ini untuk menyadari hal tersebut. Belum menjadi presiden aja, Prabowo begitu banyak membuat jurang pemisah diantara masyarakat Indonesia, apalagi jika menjadi presiden nantinya. Kemajemukan, toleransi dan keberagaman hanya akan tinggal kenangan yang tak bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H