Mohon tunggu...
Colleen Suhardi
Colleen Suhardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Just trying to write

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gimana Sih Caranya Supaya Kita Bisa Lebih Menghargai Hidup?

30 Juni 2021   22:28 Diperbarui: 1 Juli 2021   00:52 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Our Lifestyle

Lifestyle setiap orang itu pasti berbeda-beda. Ada yang bangun tidur jam 9 pagi, jam 12 siang, ada juga yang dari jam 5 subuh sudah bangun. Setelah bangun, ada yang langsung bergegas pergi kerja dan ada yang nyantai dulu. Ada orang yang suka makan fast food, ada yang suka makan buah-buahan, suka olahraga, main game, dan lain-lain. Pokoknya beda-beda deh rutinitas setiap orang. Tapi pada saat kita ngejalanin itu, kita sadar gak sih sebenarnya apa aja yang kita lakuin setiap harinya? Waktu kita memutuskan untuk minum teh, atau minum jus, kita benar-benar menikmati rasa dari minuman itu gak sih?

What's Wrong?

Kita itu sering banget loh ternyata menjalankan kegiatan kita hanya untuk 'menjalankan' nya saja. Kita cenderung ingin segala kegiatan dan kerjaan kita cepat-cepat selesai. Hal tersebut malah akhirnya bikin kita jadi lupa untuk mengapresiasi dan mendalami segala hal yang kita rasakan. Banyak juga orang yang sebenarnya sedang melakukan pekerjaan yang dia sukai, tapi pada saat pekerjaannya selesai, orang tersebut merasa tidak mencapai apa-apa. Nah, itu juga karena kurang adanya perhatian pada saat proses nya teman-teman. Kita hanya terus-menerus ingin segera menuju finish line atau tujuan akhir kita, tanpa memberi perhatian penuh pada usaha dan kegiatan dalam menuju tujuan itu.

How to Change?

Gimana sih caranya kita bisa keluar dari circle kepenatan itu? Nah, pernah ada pepatah yang mengatakan "Apabila ada suatu hal buruk yang terjadi kepadamu, jangan fokus ke kerugian yang sudah terjadi, akan tetapi fokus ke hal yang masih bagus". Gimana tuh maksudnya? Nah contohnya gini, misalnya kamu lagi minum sup, terus sup nya tumpah ke baju putih kamu, nah daripada kamu kesal dan mengatakan, "Aduh, kenapa sih sup ini pake jatuh segala?!", lebih baik mengatakan "Wah, untung yang kena hanya baju ku saja, celana ku tidak kena". Itu dia salah satu contoh supaya kita bisa berfokus ke hal yang baik. 

What if that doesn't work? Well, kita juga bisa memberi diri kita sendiri 'a pat in the back' loh. 'A pat in the back' ini maksudnya mengapresiasi diri kita sendiri, atas hal-hal yang sudah kita lakukan dalam keseharian kita. Contohnya kalau kita udah siap ngerjain tugas, kita bisa mengafirmasikan diri kita dengan mengatakan 

"Yes, aku berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar". Atau kita juga bisa melakukan teknik self-rewarding, yang dimana setiap kali kita melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat, kita akan menghadiahkan diri kita sendiri dengan berbagai macam barang ataupun treatment. Dapat berupa makanan, SPA, ataupun hanya tidur lebih lama dari biasanya. 

So, come on guys. Kita semua pasti punya hal yang bisa kita apresiasi. Lagian, semua orang itu unik, bukan? Jadi, yuk kita mulai untuk menghargai apa saja yang kita miliki dalam hidup ini! 

"Kita hanya bisa dikatakan hidup pada saat-saat ketika hati kita sadar akan harta yang kita miliki." - Thornton Wilder

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun