Mohon tunggu...
Kabir Rifai
Kabir Rifai Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah orang yang lemah, yang hanya bisa bercoletah. Aku ingin bergerak dan melangkah namun aku masih penuh dengan rasa takut.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sungai yang Kotor dan Bau

29 Juni 2015   22:29 Diperbarui: 29 Juni 2015   22:43 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Sungai di Desa Barugbug, Kec. Jatisari, Kab. Karawang.

Aku heran dengan kotaku ini. Setiap aku berjalan melewati sungai selalu saja melihat pemandangan yang membuat hati sedih. Bagaimana tidak sedih, dulu sewaktu aku kecil sering mandi dan berenang di sungai itu bersama teman-teman karena airnya masih bagus dan tidak berbau busuk, sekarang jangankan mau mandi di sana, lewat saja sudah tercium bau busuk. 

Dulu kotaku ini adalah kota dengan julukan lumbung padi nasional, kalau sekarang mungkin sudah berubah dengan julukan kota industri nasional, karena banyaknya di bangun kawasan-kawasan industri bertaraf internasional. Yang mengherankan kenapa pemerintah setempat memberikan ijin membuang limbah B3 perusahaan itu ke sungai citarum, kenapa masih banyak orang yang tak peduli dengan pencemaran lingkungan.

Ketika di telusuri siapa yang memberikan ijin, selalu saja memberikan jawaban yang melempar batu sembunyi tangan. Menyalahkan perusahaannya itu yang tidak mentaati peraturan pemerintah. Sementara tugas mereka sebagai pengawas lingkungan juga mandul. Entahlah mungkin mereka belum merasakan atau belum pernah minum air sungai yang berbau itu. Soalnya di rumah minum dengan air galon yang jernih dan sehat -katanya- , mandipun tinggal buka kran air bersih langsung keluar.

Bila suatu hari, ketika membuka kran air keluar air hitam dan berbau, mungkin di saat itulah kita akan tersadar bahwa air dan tanah kita sudah tercemar. Dan di saat itulah, tidak ada solusi lain lagi, karena seluruh wilayah kota sudah tercemar semua. Harus kah sampai seperti itu... 

.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun