Mohon tunggu...
Cokorda Agung Wibowo
Cokorda Agung Wibowo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer, Marketer, Public Speaker, Content Creator

Memberi apapun yang bermanfaat~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Liburan Jadi Investasi, Cara Menikmati Liburan Tanpa Mengorbankan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

5 Desember 2024   08:40 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika berbicara tentang liburan, banyak orang berpikir bahwa menghabiskan uang untuk bersenang-senang berarti mengorbankan tujuan keuangan jangka panjang mereka. Namun, bagaimana jika saya katakan bahwa liburan tidak hanya bisa menjadi sumber kebahagiaan, tetapi juga berpeluang menjadi investasi yang menguntungkan? 

Di era di mana pengalaman dianggap lebih berharga dari sekadar barang, penting untuk memahami konsep investasi liburan ini menggabungkan kesenangan dan keuntungan secara finansial.

Konsep Investasi Liburan

Investasi liburan adalah ide yang relatif baru, tetapi semakin banyak orang yang menyadari potensi keuntungannya. Ini melibatkan pengambilan keputusan finansial yang bijak saat merencanakan liburan—untuk tidak hanya menikmati momen berharga bersama keluarga dan teman-teman, tetapi juga memanfaatkan peluang yang dapat mendukung tujuan keuangan jangka panjang. 

Pada intinya, investasi liburan berarti berlibur dengan cara yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan manfaat finansial.

Tetap untung meski liburan (Sumber: AI PicLumen)
Tetap untung meski liburan (Sumber: AI PicLumen)

Menggabungkan Liburan dengan Investasi

Terdapat berbagai cara untuk menggabungkan liburan dengan investasi, salah satunya adalah membeli properti di destinasi wisata. Banyak orang membeli rumah atau apartemen di daerah wisata populer dengan harapan bahwa properti tersebut akan menyimpan nilai di masa depan. 

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat tersebut setiap tahun, Kamu tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk berlibur ke lokasi impian, tetapi juga berpotensi mendapatkan penghasilan dari sewa properti saat Kamu tidak menggunakannya.

Misalnya, jika Kamu memilih untuk membeli properti di Bali, yang dikenal dengan keindahan alamnya dan budaya yang kaya, Kamu berpotensi menarik banyak penyewa dari berbagai belahan dunia. Sewa harian dapat membantu Kamu menutupi biaya pengelolaan properti serta memberikan keuntungan yang signifikan seiring meningkatnya permintaan. Selain itu, Kamu sendiri juga memiliki tempat berlibur yang siap pakai tanpa khawatir tentang biaya akomodasi.

Namun, investasi tidak harus selalu berbentuk properti. Banyak orang juga beralih ke investasi saham di perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam sektor pariwisata. Misalnya, melibatkan diri dalam perusahaan maskapai penerbangan, hotel, atau agen perjalanan adalah langkah cerdas. 

Saat Kamu berinvestasi pada perusahaan-perusahaan tersebut, Kamu tidak hanya dapat berlibur dengan lebih terjangkau melalui diskon atau manfaat yang mereka tawarkan kepada pemegang saham, tetapi juga bisa mendapatkan dividen atau peningkatan nilai saham saat perusahaan tersebut tumbuh.

Membangun Rencana Investasi Liburan Kamu

Sebelum terjun lebih dalam, penting untuk merencanakan setiap langkah dengan bijaksana. Pertama dan terpenting, Kamu perlu menentukan anggaran liburan Kamu. Ini juga meliputi jumlah yang dapat Kamu alokasikan untuk investasi. Sisihkan sebagian dari anggaran untuk mencari peluang investasi (baik itu properti atau saham) yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan.

Selanjutnya, lakukan riset. Jika Kamu memutuskan untuk membeli properti, perhatikan lokasi, harga pasar, dan tren pertumbuhan di daerah tersebut. Jika Kamu tertarik dalam investasi saham, cari perusahaan yang memiliki rekam jejak yang solid serta prospek yang cerah dalam industri pariwisata. Dalam dunia investasi, pengetahuan adalah kunci.

Menghadapi Tantangan dan Menemukan Solusi

Mungkin Kamu berpikir, "Tapi bagaimana jika saya tidak memiliki cukup uang untuk melakukan kedua hal ini?" Jawabannya adalah memulai dari yang kecil. Investasi liburan tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Kamu bisa mulai dengan berinvestasi dalam saham perusahaan pariwisata dengan nominal kecil, yang seiring waktu dapat tumbuh menjadi jumlah yang signifikan. 

Atau, cobalah untuk menyewa properti saat Kamu berlibur dan lihat bagaimana pasar berfungsi. Dari pengalaman tersebut, Kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk investasi di masa mendatang.

Liburan yang Menguntungkan

Jadi, mengapa tidak membuat liburan Kamu lebih menguntungkan? Konsep liburan sebagai investasi bukanlah ide yang mustahil. Dengan merencanakan dan melakukan riset yang tepat, Kamu dapat menikmati perjalanan sambil membangun kekayaan. 

Ingatlah bahwa setiap keputusan yang Kamu buat (entah itu berlibur, berinvestasi di properti, atau berinvestasi di saham pariwisata) adalah sebuah langkah menuju masa depan yang lebih stabil.

Kamu tidak perlu mengorbankan tujuan keuangan jangka panjang hanya untuk bersenang-senang. Dengan berpikir secara strategis dan terbuka terhadap peluang investasi, Kamu bisa menjadikan liburan Kamu sebagai bagian dari perjalanan menuju kebebasan finansial. Melangkahlah sekarang, nikmati liburan, dan jadikan setiap perjalanan Kamu sebagai investasi untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun