Mohon tunggu...
ulva yuni
ulva yuni Mohon Tunggu... -

Irama hati dalam bait-bait yang tak terkatakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Adalah

23 Maret 2019   09:51 Diperbarui: 23 Maret 2019   10:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita adalah,
Yang belum pernah bertatap muka
Namun setia jumpa dalam do'a

Kita adalah,
Yang tidak kenal nama dan rupa
Namun utuh dalam perjodohan semesta

Kita adalah,
Bisik-bisik rindu tanpa tuan

Kita adalah,
Untaian-untaian pinta
Yang mendorong malam terus terjaga

Kita adalah,
Bait-bait puisi
Yang lahir dari hati yang sepi

Kita adalah,
kemarau yang menunggu rintik hujan
kering namun bukan kekeringan

Kita adalah,
sapa yang tertahan oleh lidah kelu dalam diam

Kita adalah,
rasa kasih hadiah dari Pencipta

Kita adalah,
cinta yang belum saatnya terkatakan
titahnya untuk dirahasiakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun