Mohon tunggu...
ulva yuni
ulva yuni Mohon Tunggu... -

Irama hati dalam bait-bait yang tak terkatakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semestamu

18 Maret 2019   11:06 Diperbarui: 18 Maret 2019   11:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimana rindu bertegur sapa dengan waktu

Aku masih saja memikirkan senja yang berlalu tanpamu

Merasakan semilir angin pagi

Yang kupikir datang terlalu dini

Tak ada tawa yang lebih renyah dari tawamu

Tak ada senyum yang lebih menawan dan membuatku tertawan

Selain lengkung indah di wajahmu

Tak ada makna kata yang lebih menyentuhku

selain tuturmu

Mega biru yang membentang di atas kepalaku

Menjadi kanvas bagi setiap lukisan doaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun