Membaca judul diatas memang berasa wow ya?! Berikut penjelasannya : Musim dingin disebelah utara garis katulistiwa karena matahari berada jauh diselatan garis katulistiwa pada bulan desember, akibatnya negara-negara yang berada di sebelah utara garis katulistiwa seperti arab, vietnam, mesir, eropa dan sebagainya mengalami musim dingin bahkan bersalju.
Musim dingin pada sebelah selatan garis katuslitiwa berada pada bulan juli dimana matahari berada di jauh sebelah utara garis katulistiwa, negara yang berada di selatan garis katulistiwa seperti australia seperti 'ditinggal' matahari, oleh karena itu negara tersebut dilanda musim dingin.
Seperti kabar yang bersumber dari link : Daerah Bersalju di Indonesia, pulau jawa yang juga berada di sebelah selatan garis katulistiwa juga memperoleh dampak dari musim dingin bulan Juli ini. Beberapa dampaknya adalah terjadinya suhu dingin ekstrim pada kota Yogyakarta dan Malang yang sampai 16 derajad celcius, seperti yang diberitakan media massa musim dingin lalu. Lalu, mana saljunya? Mengutip sumber yang saya sebutkan diatas ternyata selama ini dataran tinggi dieng, jawa tengah mengalami musim dingin bersalju pada bulan Juli - Agustus. Salju tersebut ditimbulkan karena embun yang membeku kemudian turun ke daratan, bukan karena hujan karena bulan juli adalah musim kering. tak ayal salju tipis pun memutih menyelimuti daerah dieng, bahkan kompleks candi pun dikitari salju. Setidaknya ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Suhu disana paling dingin adalah minus 5 derajad celcius. Ini menyebabkan petani kentang gagal panen karena tidak bisa bertahan pada suhu dingin. (kalau tidak percaya bisa lihat sumber, terdapat foto musim dingin dieng juga)
Melihat badai salju pada bulan desember yang menjadikan daerah bersalju meluas pada bagian utara, bisa jadi ini juga terjadi pada musim dingin Juli mendatang. Wallahualam, kalaupun sampai terjadi semoga dampaknya tidak terlalu buruk dan banyak dampak yang baiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H