Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow, Aceh Punya Andil Saat Turki Menggebuk Rusia di Crimea

30 November 2015   04:42 Diperbarui: 30 November 2015   04:42 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perang Crimea. (image by. Panoramio)"][/caption]
By. Masykur A. Baddal - Tahukah anda? Bahwa Turki pernah beberapa kali mengalahkan Rusia dalam medan perang yang berbeda. Puncaknya adalah saat terjadinya perang Crimea, yang melibatkan banyak negara di dalamnya, yaitu pada tahun 1853. Perang tersebut dikategorikan sebagai perang terbesar antara Turki Usmani dengan beberapa negara lainnya dalam melawan Rusia. Disamping masa berlangsungnya juga sangat panjang, korban yang jatuh pun sangat besar, yaitu mencapai ratusan ribu tentara dari kedua belah pihak.

Uniknya, sesuai catatan sejarah Kesultanan Aceh, dalam perang besar itu ternyata Aceh punya andil di dalamnya bersama beberapa negeri lainnya, yaitu Kerajaan Inggris, Kerajaan Sardinia, dan Prancis. Dimana kedudukan Aceh saat itu adalah sebagai bagian dari Imperium Turki di wilayah Asia Tenggara.

Saat perang besar Crimea terjadi pada tahun 1853, Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Alauddin Ibrahim Mansur Syah, yang memulai memerintah sejak tahun 1838 hingga 1870. Mengingat jarak geografis yang begitu jauh antara Asia Tenggara dengan Benua Eropa. Maka, sebagai bentuk dukungan Kerajaan Aceh terhadap Turki, Sultan Alauddin Ibrahim Mansur Syah dari Aceh mengirim bantuan dana kepada Sultan Abdul Mecit di Turki sebesar 10.000 dalam mata uang Spanyol.

Support dana bantuan dari Kerajaan Aceh tersebut, otomatis semakin memperkuat eksistensi Kerajaan Aceh di Selat Malaka, yang saat itu merupakan sebuah Kerajaan Islam terbesar di kawasan. Di sisi lain, juga semakin memperluas pengaruh Daulah Usmaniyah Turki di wilayah Asia Tenggara.

Sejak saat itu, Kerajaan Aceh pun diberi wewenang untuk mengibarkan bendera Turki pada setiap kapal dagang dan armada perangnya, sebagai lambang bagian dari Imperium Turki di kawasan. Disamping penghargaan tinggi lainnya yaitu "Bintang Mejidie" dari Daulah Usmaniyah Turki.

Jika saat ini kita melihat betapa kukuhnya Turki dengan pendiriannya terhadap kesewenang-wenangan Rusia, hal itu tidak lain adalah bagian dari refleksi sebuah bangsa besar dahulunya. Bangsa besar yang memiliki kekuatan armada perangnya hampir di berbagai pelosok dunia.

Salam Damai Turki Rusia

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun