[caption caption="Super Car canggih Aurelio buatan Pinoy. (foto: carmudi.com)"][/caption]By. Masykur A. Baddal – Memang sudah menjadi nasib bangsa Indonesia, hingga memasuki abad ke-21, impian untuk memproduksi mobil sendiri bermerek nasional yang mentreng selalu kandas. Padahal niatan tersebut sudah ada sejak tahun 80an, kemudian dilanjutkan pada tahun 90an. Terakhir digaungkan kembali oleh mantan Wali Kota Solo Jokowi , yang kini telah menjadi Presiden RI ke-7. Namun, lagi-lagi gagal.
Demam mobnas juga sempat merasuki Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN zamannya presiden SBY, walaupun dengan konsep berbeda, yaitu berpenggerak tenaga listrik. Ide ambisius tersebut, bahkan sempat membuat Dahlan Iskan sampai lupa daratan, uang gajinya sebagai menteri BUMN dan sebagian dari kocek pribadi, juga ikut digelontorkannya. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan nekad untuk memanggil pulang seorang putra bangsa yang telah sangat mapan dengan otomotif berteknologi listrik dari negeri Sakura yaitu Ricky Elson. Namun, lagi-lagi kandas. Malah Dahlan Iskan harus rela dimeja hijaukan gegara semangat dan ambisinya itu.
Nampaknya, bidang otomotif di negeri seribu sungai alias Indonesia ini, kelihatannya banyak dihinggapi ifrit alias jin. Sehingga jika dia masih berkasta manusia, siapapun dia, bahkan selevel presiden pun, yang ingin coba-coba memasuki bidang ini, pasti akan kandas.
Berbeda dengan Philippines atau negerinya Pinoy. Tanpa banyak gaya, mereka malah telah melesat jauh kedepan meninggalkan bangsa besar yang berpenduduk 250juta jiwa ini. Pinoy telah banyak memproduksi berbagai variant otomotif dengan ragam keperluan. Terakhir adalah, sukses memproduksi Super Car dengan merek Aurelio yang sempat menghebohkan pengguna Super Car Eropa dan Amerika. Sebab selama ini, produsen Super Car hanya didominasi oleh Eropa, Amerika dan Jepang saja.
Hebatnya, Super Car Aurelio yang dinobatkan sebagai produsen Super Car pertama di wilayah Asia Tenggara, hanya diprakarsai oleh tiga bersaudara saja, yaitu; Kevin (22 tahun) sibungsu bertugas menggawangi bidang mekanik mobil, Factor (25 tahun) menggawangi urusan bisnis dan pemasaran, sementara si sulung Aurelio (37 tahun) bertugas dalam urusan desain interior dan ekterior mobil kebanggaan Pinoy tersebut.
Salah satu faktor terbesar suksesnya produksi Aurelio adalah, peran pemerintah terhadap karya mereka. Hal itu dinampakkan dengan diberinya berbagai kemudahan kepada tiga bersaudara tersebut. Hingga akhirnya melahirkan aneka desain menarik Super Car made in Pinoy dengan berbagai pilihan tenaga penggerak.
Asiknya, dengan hanya berbekal 300an juta di kocek, anda telah dapat membawa pulang si Aurelio Super Car canggih dari negeri tetangga, namun dengan kemampuan besar, tidak kalah dengan Super Car buatan Eropa yang dibanderol seharga milyaran rupiah. Super Car ini malah mampu melesat kencang hingga 300an km/jam dengan begitu mudah. Tertarik?? Yuukk kita order euy....
Salam Aurelio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H