Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Ujung Gebang, Wisata Pantai yang Terlupakan

20 Januari 2015   08:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_347042" align="aligncenter" width="499" caption="Pantai Ujung Gebang, Keindahan Fantastis yang tersembunyi. (foto:albaddal)"][/caption]

By. Masykur A. Baddal - Mengawali rute perjalanan hari pertama, ketiga tim yang tergabung dalam  Blog Trip Jejak Para Riser Kompasiana, akan menjelajahi jalur Pantura, yang terkenal medannya sangat parah, dengan berbagai kerusakan pada badan jalan. Namun, situasi demikian tentu saja sangat menantang kepada seluruh anggota tim. Sebab, disamping mereka dituntut untuk menguji kehandalan kendaraan Datsun Go+, mereka juga wajib untuk mengeksplore berbagai objek wisata baru, yang menarik untuk dikunjungi khalayak.

Selanjutnya, tim 3 yang saat itu menggunakan kendaraan Datsun GO+ warna abu-abu dan dikemudikan oleh Ibu Ngesti, memutuskan untuk beristirahat sejenak di rest area KM39 Tol Jakarta-Cikampek. Sekaligus untuk membangun perencanaan, serta mendiskusikan setrategi tim. Kemudian menentukan lokasi mana yang menjadi pilihan utama untuk dikunjungi, sebelum merapat ke check point  pertama di kota Tegal, Jawa Tengah.

[caption id="attachment_347045" align="aligncenter" width="448" caption="Bertamu ke Subsektor Polres Sukra menanyakan info pantai Ujung Gebang. (foto: albaddal)"]

14216902851422171472
14216902851422171472
[/caption]

Ditemani semangkuk soto hangat dan sebotol teh botol, pembicaraan pun terasa semakin seru diantara tiga riser. Inti pembicaraan adalah, membangun kekompakan tim yang solid, serta perencanaan yang matang, demi memudahkan perjalanan yang akan dilakukan selama 5 hari 4 malam tersebut. Memang diawal-awal, menyatukan tiga kepala yang berbeda, sedikit terasa sulit, namun pada akhirnya kebersamaan itupun terbentuk, bagaikan beningnya air sungai yang mengalir.

Tim 3 akhirnya memutuskan untuk mengunjungi wisata pantai di wilayah Ujung Gebang, Indramayu. Daerah tersebut memang selama ini kurang dikenal luas oleh masyarakat, kecuali hanya sebatas penduduk di daerah yang berdekatan saja. Tim 3 mendapatkan info sekitar wilayah tersebut sebelumnya, hanya berdasarkan info dari mulut ke mulut, sehingga menambah rasa penasaran untuk berkunjung langsung ke lokasi pantai.

[caption id="attachment_347047" align="aligncenter" width="448" caption="Pantai indah menjadi tempat bermain yang aman bagi anak-anak. (foto: albaddal)"]

1421690400288951270
1421690400288951270
[/caption]

Setelah mendapat informasi jelas dari Kepolisian Sub Sektor Sukra Indramayu, tanpa membuang-buang waktu, tim 3 langsung menuju ke Pantai Ujung Gebang, yang terletak sekitar 5 km ke bagian dalam jalan raya Pantura arah Semarang. Jalan menuju ke pantai Ujung Gebang sangat memprihatinkan, layaknya sebuah kubungan besar, dan tidak sepatutnya jalan menuju ke daerah obyek wisata seperti itu. Namun semangat riser tetap membara, perjuangan harus segera dituntaskan, apapun kendalanya.

Saat mendekati sasaran, suasana pun mulai berbeda, terlihat perkampungan warga yang tertata rapi walalupun sederhana. Sehingga memberikan kesan bersahaja. Kendaraan tim 3 yang ditumpangi oleh Bapak Babe, Ibu Ngesti, Bapak Masykur dan Mas Kevin dari Kompasiana, terus merapat hingga ke batas pantai.

[caption id="attachment_347048" align="aligncenter" width="448" caption="Pusat pelelangan ikan muara Tanjung Pura, menjadi harapan para nelayan. (foto: albaddal)"]

142169049627958562
142169049627958562
[/caption]

Suasana pun berubah drastis, ada aura ketenangan dan kenyaman di pantai itu. Terlihat pantai yang bersih membentang luas, dengan ombak-ombak kecil menjadi tempat bermain anak kecil disana. Sementara sedikit jauh dari tepi pantai, tertata rapi perkampungan nelayan yang terbuat dari bahan bambu. Menurut penuturan warga disana, biasanya pantai tersebut ramai dikunjungi warga saat hari libur akhir pekan. Disana, juga banyak terdapat resto sea food segar yang dikelola oleh warga setempat, dengan mematok harga yang sangat murah, jika dibanding dengan rasa, kualitas dan kuantitas yang didapat oleh si pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun