[caption id="attachment_342788" align="aligncenter" width="512" caption="Anggota Tim No. 01 Berpose Bersama dengan Admin Kompasiana Sebelum Drive and Ride Dimulai. (foto: albaddal)"][/caption]
By. Masykur A. Baddal - Seradak-seruduk, ternyata sudah menjadi budaya mengemudi sebagian besar masyarakat kita di tanah air. Sehingga tidak jarang perilaku tersebut menyebabkan kemelaratan bagi diri si pengemudi sendiri, dan warga yang melintas di jalan raya tentunya. Di samping menjadi faktor utama penyebab boros BBM saat mengemudi. Selama ini penulis mengira, budaya itu hanya ada di masyarakat Mesir saja, yang kebetulan sudah bermukin di negeri tersebut puluhan tahun lamanya.
Informasi sekitar kehadiran mobil fenomenal Datsun Go+, sudah diblow-up besar-besaran oleh media tanah air sejak beberapa waktu yang lalu. Sebab, sejak pemerintah RI resmi mulai menggaungkan proyek LCGC, baru mobil Datsun Go+ Panca dari pabrikan Nissan saja yang mengusung konsep Low Cost MPV di pasar tanah air, yang juga mempunyai ceruk pasar fantastis di Indonesia.
Low cost atau murah, bukan berarti murahan. Buktinya, Datsun yang merupakan bagian dari pabrikan Nissan Motor Co., merupakan pemain lama otomotif nasional dan dunia. Mereka sudah sangat-sangat paham dengan selera dan kemampuan finansial konsumen otomotif nasional. Seabrek fitur High Technology telah disematkan dalam mobil Datsun Go+ Panca, demi kenyamanan dan efisiensi dalam berkendara. Hanya beberapa fitur minor saja disesuaikan dengan harga mobil, sehingga menjadikan harga bandrol OTR betul-betul fantastis jika dibandingkan dengan harga jenis mobil sekelas.
[caption id="attachment_342784" align="aligncenter" width="504" caption="Mesin Datsun Go dan Go+ Panca telah mengadopsi berbagai teknologi tinggi. (foto: mas fajr)"]
Berikut adalah sebagian fitur High Technology yang akan kita temukan pada mobil Datsun Go dan Go+ Panca;
- ECO Indicator, fasilitas elektronik yang menunjukkan waktu pergantian porsneling ideal. Sehingga konsumsi bahan bakar pun akan lebih efisien, dengan performa lebih maksimal. Indicator tersebut juga berfungsi sebagai media monitoring rata-rata konsumsi BBM kepada si pengemudi, selama dalam perjalanan.
- Menggunakan mesin 1200cc (1.2 L) dengan teknologi mesin HR12DE, seperti yang disematkan pada mobil Nissan March.
- Daya mesin memiliki 50 Horse Power/HP, dengan Torsi 104 nm.
- Lampu halogen yang bening dengan fitur Follow Me Home.
- Rem Cakram berventilasi, guna menghasilkan daya cakram dan stabilitas yang sempurna.
- Pedal gas elektronik, sehingga memberikan kenyaman saat menginjak pedal gas saat berkendara.
- Inteligence wiper, kontrol wiper elektronik yang mampu menghapus tetes terakhir air di kaca.
[caption id="attachment_342789" align="aligncenter" width="300" caption="Siap mencoba kehandalan Datsun Go+ Panca"]
Keinginan yang sudah lama terpendam untuk melakukan test drive langsung mobil istimewa ini, akhirnya terkabulkan pada tanggal 21 Desember 2014, dalam ajang Kompasiana Drive & Ride yang difasilitasi oleh Kompas Otomotif. Ajang test drive tersebut mengambil rute: Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Bukit Sentul Bogor, Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kompas Gramedia. Dengan total jarak tempuh lebih kurang 118.5 km, melalui ragam medan ibukota, jalur toll dan kemacetan dalam kota.
Selama melakukan test drive, tim kami yang bernomor 01 beranggotakan Mas Harja Saputra, Mba Nisa, Mas Doni dari Kompas Otomotif dan penulis sendiri, adalah rata-rata berbadan bongsor, namun mampu melesat nyaman dengan kondisi kendaraan full AC. Datsun Go+ Panca warna bronze yang ditumpangi oleh 4 orang penumpang berbadan bongsor, mampu melesat dengan ringan mengarungi berbagai medan ibukota tanpa keluhan apapun.
Kegesitan mobil ini malah semakin menjadi-jadi saat memasuki jalur toll Jagorawi. Dengan menggunakan gaya mengemudi Free Style (tidak menggunakan kaedah eco driving), Datsun Go+ Panca kami geber hingga mencapai kecepatan 120 kpj, dengan konsumsi BBM hanya 15.5km/ltr, fantastis. Apalagi jika menggunakan kaedah Eco Driving, malah bisa tembus ke 22.5km/ltr sebagaimana yang diraih oleh tim lainnya.
Setelah mencapai titik akhir rute perjalanan, yaitu di Bukit Sentul Bogor, dalam rute perjalanan pulang menuju titik selanjutnya, yaitu Hotel Santika TMII, akhirnya penulis berkesempatan menjajal langsung mobil Datsun Go+ Panca. Saat menduduki kursi pengemudi, kesan pertama yang penulis rasakan adalah smart, indikator simpel dan tidak membingungkan, ditambah lagi dengan tongkat gear dan pedal kaki yang nyaman dan ringan.