Mohon tunggu...
Arief Rahman
Arief Rahman Mohon Tunggu... -

tertarik dgn hal2 baru, sangat haus pengalaman, dan selalu ingin tahu ,,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

untuk ibu

10 Februari 2011   18:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Coba ku diam, coba kudengar dalam heningnya malam,
Adakah kegalauan, harapan, atau bisikan - bisikan doa yang meyelinap bersembuyi disela - sela mata yang terpejam,
Coba kudengar dengan hati bisikan doa para ibu yg terjaga memohonkan doa anak2 nya, Memohon pada kekasihnya yang selalu datang di 1/3 malam yang gelap,
Sungguh mulia para ibu itu doa mereka akan jadi cahaya penerang bagi anak2nya, maka pantaslah jika surga dibawah telapak kaki mereka,,.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun