Aku meriam yg tak butuh api, meledak sesuka hati
Akhir belasan awal puluhan, tempatku berpijak
Semangat membara merasuki, ranah hidup yg belum terjamah
Menanti hari berganti, menyemai asa di ladang mimpi
Kuyakinkan pada hati kukekalkan pada diri asaku akan terpenuhi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!