Setiap orang sudah sibuk dengan liburan masing-masing. Diam-diam, Kugy mempersiapkan satu hal untuk seseorang. Ia memprint banyak hal di kamar hingga printer kecil di kamarnya tidak berhenti bersuara. Di sisi lain, Keenan sedang menikmati liburan tahun baru di bali. Ia, Agung dan Banyu sedang turun ke kota untuk  menikmati perayaan tahun baru. Ketika mereka hendak pergi ke tempat nongkrong, Keenan tidak sengaja melihat wartel kecil yang terhimpit. Ia pun ijin kepada kedua temannya itu dan segera menelepon seseorang di ujung sana. Ya, dia menelepon Kugy. Sekadar mengucapkan selamat tahun baru. Telpon itu tidak berlangsung lama, hanya dua menit, namun dua menit itulah yang membuat mereka menjadi lebih terhubung lagi. Sebelum mereka memutuskan telpon, Kugy tidak lupa mengingatkan Keenan tentang oleh-olehnya.
Setelah liburan selesai, akhirnya mereka kembali ke Bandung. Eko, Kugy dan Noni bercerita liburan mereka. Kugy hanya menjawab seadanya, namun Noni terlihat bersemangat karena ia memiliki proyek baru. Ia melihat Keenan adalah anak yang cukup pendiam dan tidak punya pacar hingga ia merencanakan sebuah percomblangan antara Keenan dan Wanda. Wanda adalah sepupu Noni yang lama di Melbourne dan pulang magang di perusahaan Ayahnya.
Mendengar hal itu, Kugy sedikit sakit hati. Ia terus mempertanyakan tindakan Noni itu, namun tampaknya Noni sudah teguh pada keputusannya. Sejujurnya, Kugy sedikit bingung dengan perasaannya dan ia hendak menceritakan itu kepada Noni, namun ia mengurungkan niatnya setelah mendengar Noni dan Wanda berkomunikasi lewat telpon. Akhirnya Kugy hanya menahan perasaannya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H