Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Buku "Sunset Bersam Rosie"

2 November 2024   10:02 Diperbarui: 2 November 2024   13:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IDENTITAS:
Judul: Sunset Bersama Rosie
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2008
Jumlah Halaman: 432 halaman
Genre: Fiksi, Drama, Romantis

UNSUR INTRINSIK:
Tema : Tema utama dari novel ini adalah cinta, kehilangan, dan persahabatan.
Tokoh dan Penokohan
Tegar: Digambarkan sebagai pribadi yang setia, sabar, dan penuh pengorbanan.
Rosie: Sosok wanita yang lembut, tegar, dan penuh kasih sayang, terutama kepada anak-anaknya.
Nathan: Pria yang baik dan bertanggung jawab.
Anak-anak Rosie: Keempat anak Rosie yang harus menghadapi tragedi keluarga dan berusaha untuk terus melanjutkan hidup.
Alur: Alur dalam novel ini adalah alur campuran (maju-mundur).
Latar : Bali, Jakarta
Sudut Pandang:  Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu dari perspektif Tegar, sehingga pembaca bisa merasakan emosi dan pemikiran tokoh utama secara langsung.
Gaya Bahasa: Tere Liye menggunakan gaya bahasa yang sederhana, mengalir, dan puitis. Banyak penggambaran suasana alam dan emosi yang mendalam, membuat pembaca bisa merasakan kepedihan dan keindahan cinta yang tulus.
Amanat: Cinta tidak harus memiliki; terkadang, yang terpenting adalah kebahagiaan orang yang kita cintai.

SINOPSIS:

Dikisahkan seorang pria bernama Tegar. Tegar memiliki sahabat bernama Rosie. Mereka sudah bersahabat sejak kecil dan semakin dewasa, ternyata Tegar menumbuhkan rasa cinta kepada Rosie. Namun, ketika Tegar berencana untuk mengungkapkan cintanya kepada Rosie, ia terlambat. Sahabat SMAnya, Nathan terlebih dahulu mengungkapkan cinta itu kepada Rosie. Melihat hal itu, Tegar menjadi sedih dan frustrasi. Ia memilih untuk pergi meninggalkan Nathan dan Rosie. Bukan hanya dari gunung Rinjani, namun dari kehidupannya. Setelah berjuang untuk berdamai dengan keadaan, akhirnya Tegar membangun komunikasi lagi dengan mereka. Sehingga setelah 6 tahun, akhirnya Tegar bisa bertemu lagi dengan Rosie, bahkan yang lebih menyenangkan adalah, Tegar bertemu dengan anak-anak Rosie yang bernama Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Anak-anak yang sangat dekat dengan Tegar. Tegar dipandang sebagai Paman yang keren bagi mereka.
Suatu ketika, ketika Rosie merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Nathan, sebuah kejadian tragis terjadi, di tempat mereka merayakan ulang tahun itu, meledak satu bom yang membuat keluarga Rosie menjadi berhamburan, Nathan tidak selamat, ia meninggal demi menolong Lili. Kejadian tersebut meninggalkan bekas yang luar biasa bagi Rosie dan anak-anaknya, akhirnya Tegar segera menyusul mereka dan memilih untuk meninggalkan kehidupannya di Jakarta. Ia memilih untuk tinggal bersama anak-anak Rosie, bahkan ia meninggalkan Sekar, calon istrinya.
Setelah dua tahun, akhirnya kehidupan mereka kembali utuh, namun, sebuah dilema kembali muncul. Ketika Tegar mengatakan bahwa ia akan menikah dengan Sekar (setelah banyak drama), Sekar dan anak-anaknya tidak terima, mereka tidak mau berpisah dengan Tegar, bahkan Rosie juga sudah menumbuhkan cintanya kepada Tegar (walaupun dari dulu ia memang sudah cinta). Setelah melewati berbagai hal, pada akhirnya, Sekar menyerahkan baju pengantin kepada Rosie sehingga Rosie dan Tegar menikah. Tegar mendapatkan cintanya kembali.

PENILAIAN:
Kelebihan:
1. Sosok tegar dalam novel ini dideskripsikan dengan begitu baik. Pembaca dapat membayangkan bagaimana sikap dewasa, wibawa, serta tingkah laku Tegar ketika bertemu dengan tokoh-tokoh lain.
2. Jalan ceritanya tidak terlalu monoton, walaupun memang tidak banyak kejutan, namun kisahnya tidak membuat pembaca menjadi bosan
3. Kisah cinta yang dialami oleh Tegar mungkin relate dengan beberapa orang di dunia ini. Dimana ia diperhadapkan dengan berbagai pilihan.
4. Selain penggambaran Tegar, penggambaran latarnya juga sangat bagus, Tere Liye membuat pembaca berjalan-jalan melalui novel ini
Kekurangan:
1. Tidak banyak kekurangan yang berarti, hanya saja, Latarnya tidak banyak sehingga membuat beberapa pembaca hanya membayangkan satu tempat saja. Contohnya di resor.

Secara keseluruhan, novel ini sangat menghibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun