Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Music

Opini terhadap Lagu "Seperti Laut kepada Langit" Karya Barsena Bestandhi

13 Maret 2024   11:04 Diperbarui: 13 Maret 2024   11:05 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum, saya tidak terlalu mengenal penyanyi ini. Namun, saya benar-benar menikmati lagu yang ia nyanyikan, baik itu lagu originalnya maupun lagu-lagu lain yang ia nyanyikan. Selain suaranya yang merdu dan halus, ia juga sangat pandai menggunakan teknik bernyanyi. Kedua hal itu yang membuat saya kagum dan senang dengan beliau. Tidak hanya di YouTube, namun saya juga kerap mengikutinya di Instagram.

Hari Jumat lalu, tepat di tanggal 8 Maret 2024, Barsena mengeluarkan lagu terbarunya yang berjudul "Seperti Laut Kepada Langit". Ketika melihat notifikasi ini muncul, hal yang tersirat di benak saya adalah bahwa ini pasti lagu yang romantis. Atau jikalau tidak romantis, pasti lagu ini tersangkut paut dengan kisah cinta dan semacamnya.
"Kemana kau tinggalkan bentala
Dan beribu rencana
Merenungkan nasibnya
Tanpa dirimu"

Kalau berdasar pada lirik awalnya, memang lebih dominan menjurus pada hal-hal yang berbau cinta, namun setelah saya mendengarnya berulang kali, akhirnya saya disadarkan bahwa sepertinya ini bukanlah lagu yang menceritakan kisah cinta antara lelaki dan wanita, namun lebih kepada keluarga.
Hal ini didukung dengan lirik terakhir lagu ini
"Tuhan tolong sayangi mereka
Seperti mereka sayangiku
Di waktu kecil"

Dalam lirik yang diberikan, penulis seperti hendak menceritakan tentang keluarganya. Di mana sang anak merupakan sebuah cerminan dari orang tua sama seperti laut dan langit, laut selalu memantulkan langit di atasnya. Ini tidak berbicara tentang jarak dari laut dan langit, namun ini menceritakan tentang sikap dan jiwa sang anak dan orang tua yang selalu terhubung.
"Cerminan dirimu
Kan melekat di diriku
Kilau senja matamu
Selalu jadi kilauku"

Lirik-lirik ini semakin mendukung. Cerminan diri orang tua akan selalu melekat pada anak. Tidak hanya ciri-ciri secara fisik, namun juga terkait dengan kebiasaan dan tingkah laku yang diajarkan dalam rumah. Cerminan sebuah keluarga dapat terlihat dari tingkah laku anaknya.
Secara keseluruhan, lagu ini menyimpan makna yang nikmat dan sedap untuk dikonsumsi. Setidaknya, lagu ini juga kerap mengajarkan bahwa keluarga tidak akan pernah jauh dari kita. Mereka akan selalu ada di sekitar kita bahkan di dalam diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun