Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengelap Luka

12 Februari 2023   14:14 Diperbarui: 12 Februari 2023   14:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada saatnya
Ketika mata memilih untuk menutup
Ketika mulut memilih untuk diam
Hanya untuk sebuah cinta
Sebuah kata yang tidak jelas artinya
Ia datang
Menghancurkan
Menggelikan

Ada waktunya
Kala pikiran berkata tidak
Pada sebuah hal yang nikmat
Kala benak mengangguk pelan
Padarasa sakit yang tak terkira
Hanya karen mata sayang
Kata yang hanya mengambang
Dalam benak para pemikir
Dan perasa yang hilang
Dalam masa- masa lampau

Ada kalanya
Cinta memang tak harus bersama
Sayang tak harus terucap
Dan hati tak harus diungkapkan

Ada kalanya
Diam menjelaskan semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun