Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Benak Pria Feminim

24 Januari 2023   14:10 Diperbarui: 24 Januari 2023   14:16 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah manusia itu

Mengapa semua berbicara kebenaran

Seakan kebenaran bagai kerupuk di pinggir jalan

Dapat dibeli kemudian berakhir di toilet di sampingnya

Apakah pria itu?

Kenapa mengaitkannya dengan mengangkat galon?

Kenapa dihubungkan dengan merelakan tempat duduk

Atau diikat bersama mengangkat beban yang berat?

Apakah pria itu

Ototnya memang kekar bagai kuda

Namun tidak dengan hati, ia lemah bagai gulali kapas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun