Dalam dunia penuh ceria dan kelabu
Ada bunga yang enggan untuk bercerita
Pada mentari ia berpaling
Pada belalang dan lebah ia menunduk malu
Dalam sinar surya menembus jiwa
Ada batu yang berjuang untuk berlari
Melewati debu dan ilalang di jalan
Melintasi jarum dan pedang jam
Yang menusuk tajam membelah jiwa membara
Pada lika-liku hidup penuh cinta
Ada sayap yang lumpuh tak berdaya
Ingin terbang menuju angkasa
Namun kata-kata menjatuhkannya
Ingin berteriak dan menangis pada dunia
Namun tatapan sinis menolaknya
Tak mampu ia berlari
Sayap-sayap lumpuhnya tak mampu berdiri lagi
Sayapnya kini bermusuhan dengan angin
Ia tak mau lagi menggenggam luasnya dunia
Ia membeku, merontokkan bulu-bulunya
Hingga malam menjadikannya teman jiwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H