Malam ini
Nampaknya rembulan tak malu lagi
Ia tak takut pada malam
Yang diam, gelap, hampa, dan sepi
Ia kini berani
Menampilkan dirinya sendiri
Andaikan aku juga bulan
Yang senantiasa sendiri menikmati semesta tanpa henti
Andaikan aku rembulan
Bercahaya dan dipandang oleh semua manusia
Andaikan aku rembulan
Yang kehadirannya menjadi perwakilan keromantisan
Andai aku rembulan
Yang berani telanjang menunjukkan sinarnya
Andaikan saja
Kini aku di sini
Menatap, meratap, menganggap dunia sudah gelap
Berimajinasi menjadi benda mati
Sungguh membuatku tak ingin menderita lagi
Aku diam dalam kebingungan
Antara hidup, Tuhan, manusia, alam semesta, keluarga, dan diri sendiri
Yang semakin hari tidak bisa dikurung lagi
Yang semakin menit, membesar dan meledak bak bom granit
Aku menangis dalam senyuman
Meratapi hidup yang hilang harapan
Menikmati hidup yang penuh penderitaan
Mencintai diri dalam kebencian
Aku terlelap dalam kesadaran
Melanjutkan mimpi sambil menyalakan api
Yang tak akan pernah hidup dalam hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H