Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sukses Layari Dua Negara, Ekspedisi Spirit of Majapahit Lanjutkan Misi Budaya di Taiwan

7 Juni 2016   01:33 Diperbarui: 7 Juni 2016   03:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Spirit of Majapahit, simbol kekuatan maritim Indonesia

Kapal Spirit of Majapahit pada 1 Mei 2016 lalu  dilepas keberangkatannya oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli  di kantor Kemenko Maritim. Pada 2 Juni 2016 kapal tersebut meninggalkan kawasan Filipina. Selanjutnya tanggal 6 Juni 2016  pukul 10.00 waktu setempat kapal Spirit of Majapahit tiba di persinggahan keempat di Kaohsiung, Taiwan. 

Kedatangan kapal tersebut disambut oleh kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO) yang diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Transportasi IETO Agung Sepande beserta jajarannya, Sekjen Walikota Kaohsiung City Ying Pin Lin, Kepala Bagian Pelabuhan Kaohsiung, Ditjen Imigrasi Taiwan Yang Kuen-Jung, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya RI yang diwakili oleh Dr. Tb. Haeru Rahayu, masyarakat kota Kaohsiung, dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Kaohsiung.

Dalam sambutannya, Agung Sepande menyatakan bangga dengan pelayaran kapal Spirit of Majapahit. Beliau mengucap syukur kepada Tuhan, awak kapal selamat sampai  di Kaohsiung. Menurut Agung ekspedisi tersebut menunjukkan kepada dunia akan kebesaran Nusantara di masa lalu. 

Selain itu pihak IETO selaku perwakilan Indonesia di Taiwan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Taiwan, khususnya pemerintah daerah Kaohsiung atas bantuan dan kerja sama yang baik.

Selama menunggu keberangkatan ke Jepang pada  8 Juni 2016, kapal Spirit of Majapahit terbuka untuk umum. Kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan ke rute terakhir yakni Jepang. Perjalanan panjang ekspedisi kapal Spirit of Majapahit yang menempuh rute Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan-Jepang merupakan napak tilas sejarah kejayaan pelaut Indonesia pada abad ke-13 yang berhasil berlayar hingga Jepang.

Kapal Spirit of Majapahit yang singgah di Taiwan disambut hangat oleh banyak pihak
Kapal Spirit of Majapahit yang singgah di Taiwan disambut hangat oleh banyak pihak
Abad ke-13 merupakan masa kejayaan Kerajaan Majapahit sekaligus kejayaan pelaut Indonesia yang mampu menempuh perjalanan sampai Jepang. Namun sejarah ini tidak bertahan lama karena Hayam Wuruk wafat. Bertolak dari sejarah tersebut,  Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya telah meluncurkan Ekspedisi Spirit of Majapahit dengan tema Napak Tilas Pelayaran Majapahit. 

Awal perjalanan di Pantai Marina Ancol, Jakarta sebagai permulaan  ekspedisi menuju Pontianak. Kapal Spirit of Majapahit  berhasil bersandar di Pontianak, Kalimantan Barat sebagai persinggahan pertama pada  14-17 Mei 2016. Persinggahan selanjutnya adalah  Brunei Darussalam.

Selanjutnya  persinggahan ketiga adalah  Manila, Filipina. Kemudian  persinggahan keempat, Taiwan. Lalu menuju Jepang melalui Okinawa. Diperkirakan kapal Spirit of Majapahit bersandar di pelabuhan akhir di Tokyo  pada akhir Juni 2016. Ekspedisi ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk kembali mencintai laut. Dengan demikian semakin mempercepat semangat nawacita mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Kekuatan Maritim

Kapal Spirit of Majapahit  dinahkodai oleh Muhammad Amin Azis dengan kru kapal antara lain, Sugiyono, Syahrir, Andi Irham, Wahab, Andi Rahman, Muhammad Affan Afif Ismunandar, Najib Hasanul Arifin, dan Sumitro. Kapal tersebut merupakan replika dari masa kerajaan Majapahit di abad ke-13. Kapal yang bermaterial kayu tersebut memiliki  panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter.

Sebelum tiba di Taiwan, tim ekspedisi Spirit of Majapahit telah tiba di di Brunei Darussalam pada  22 Mei 2016. Perjalanan itu  menyimpan banyak  kesan. Salah satu mahasiswa yang ikut dalam ekspedisi ini Najib Hasanul Arifin menyampaikan ada pengalaman unik selama perjalanan dari Manila menuju Taiwan. Saat itu  ombak cukup tinggi sekitar 2-3 meter. Namun perjalanan  3,5 hari itu dinilai cukup lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun