Pada 12 Juni 2016 kapal Spirit of Majapahit sukses berlabuh di Pelabuhan Naha, Okinawa, Jepang. Waktu tiba kapal tersebut sesuai dengan  perkiraan. Kapal Spirit of Majapahit tiba di Okinawa setelah  menempuh pelayaran dari Jakarta (11 Mei 2016). Kapal tersebut juga  singgah di Pontianak (15 Mei 2016), Brunei (22 Mei 2016), Manila (29 Mei 2016), dan Kaohsiung Taiwan (6 Juni 2016).
Kapal yang dinakhodai  Muhammad Amin Azis berlabuh  sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Perjalanan dari Kaohsiung, Taiwan menuju Naha, Okinawa ini diakui merupakan rute terberat yang dihadapi oleh nakhoda dan seluruh kru kapal. Azis yang berusia 70 tahun menjelaskan, kapal menghadapi terpaan ombak setinggi hampir lima meter. Selain itu terjadi insiden kebocoran kapal  di beberapa titik.
Kedatangan kapal Spirit of Majapahit beserta kru disambut oleh Deputi IV Kemenko Maritim dan Sumber Daya Safri Burhanuddin dan  tim, staf KBRI Tokyo, serta pimpinan Yayasan Pecinta Majapahit Sumarwoto Soejono Sentono. Safri memanjatkan syukur tak terkira  kepada Tuhan. Keberhasilan kapal Spirit of Majapahit mencapai Jepang ini sungguh luar biasa. Pencapaian tersebut membuktikan kegagahan pelaut-pelaut Indonesia.Â
Sumarwoto  menyampaikan, pada 2010 lalu  kapal Spirit of Majapahit gagal berlabuh di Jepang. Penyebabnya terjangan  ombak di perairan Filipina. Selanjutnya kapal  kembali ke Indonesia.
Okinawa menjadi tujuan pertama kapal Spirit of Majapahit di Jepang sebelum mencapai tujuan akhir di Tokyo melalui wilayah Kagoshima. Sebagai catatan, di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam. Pelaut Kerajaan Majapahit pernah menginjakkan kakinya di wilayah tersebut. Salah satu buktinya  adalah penemuan keris Majapahit di Okinawa.
Kedekatan sejarah masa lalu antara Kerajaan Majapahit dan Jepang dipererat juga dengan penemuan keramik Imori Kerajaan Jepang abad 13 di Trowulan, Jawa Timur. Kebesaran Kerajaan Majapahit sejak lama menarik perhatian arkeolog dan kalangan akademisi Jepang. Apalagi ada keyakinan  bahwa hubungan Indonesia-Jepang telah berlangsung sejak jaman keemasan kerajaan terbesar di Indonesia tersebut.
Adanya hubungan sejarah  perlu dipertegas melalui berbagai kegiatan kerja sama yang bisa membuktikan sejarah kedekatan hubungan tersebut. Apalagi Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Jepang  tidak pernah bisa ditaklukkan Kekaisaran China. Ekspedisi kapal Spirit of Majapahit ini telah membuktikan kekuatan maritim serta budaya maritim Indonesia yang dimulai sejak jaman Majapahit sampai dengan saat ini. Prestasi tersebut harus diteruskan oleh generasi muda Indonesia selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H