Disebut Jayapura City karena terdapat tulisan besar Jayapura City di rangka baja yang terlihat dari seluruh penjuru kota. Saat malam, tulisan ini berpendar bersama ribuan cahaya yang muncul dari lampu rumah penduduk, bagai kunang-kunang yang berpencar di kegelapan malam.Â
Dari wisata di bukit mari beralih ke wisata di pantai. Kupang merupakan singkatan dari 'bangku panjang', merupakan ajang berkumpulnya anak muda di tepi pantai. Sambil menikmati debur ombak dan belaian angin pantai, dapat mencicipi bakso atau mie ayam yang tersaji di pinggir jalan. Dari kejauhan dapat disaksikan kapal-kapal besar yang hilir mudik.Â
Kupang terletak di Dok II, tepatnya di depan kantor gubernur Provinsi Papua. Bangku panjang yang dimaksud adalah kursi berkeramik dengan panjang lebih kurang 500 meter.Â
Kupang ramai dikunjungi menjelang sore dan malam Minggu. Sekumpulan anak muda tampak ada yang asyik berpacaran, ada pula yang duduk sendiri. Warga Jayapura menjadikan Kupang sebagai pilihan untuk melepas penat setelah seharian berkutat dalam rutinitas.Â
Warga Jayapura sangat mendukung tim kebanggaannya itu. Lagu, yel-yel, dan sorak sorai disuarakan secara kompak. Bagi mereka, Persipura adalah mutiara hitam yang senantiasa berkilau di antara kesebelasan lainnya di Indonesia.
Pada 2009 stadion ini direnovasi dengan tujuan menjadikan stadion berstandar internasional. Â 28 April 2013 lalu, stadion ini menjadi saksi pertandingan antara Persipura melawan Gresik United. Sementara pada 2 Mei 2013, Persipura beradu dengan Arema dalam rangkaian Indonesia Super League.Â
Pinang
Bagi orang asli Papua, baik tua maupun muda, lelaki maupun perempuan, pinang tak bisa dilepaskan dari keseharian. Maka tak heran di tempat-tempat umum bahkan hingga ke pelosok kampung dapat dijumpai penjual pinang. Di lingkungan pemerintahan sekalipun masih banyak dijumpai pegawai yang mengunyah pinang sambil menjalankan pekerjaan.Â
Pinang bagaikan urat nadi yang menyemangati orang Papua dalam bekerja. Ibarat sayur tanpa garam. Sayangnya pemandangan membuang ludah pinang sembarangan menjadi sesuatu yang jamak dijumpai. Oleh karena itu di lokasi yang ramai dikunjungi akan mudah dijumpai pengumuman 'dilarang membuang ludah pinang sembarang".