Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Du'Anyam, Kisah Sukses UKM Indonesia di Asian Games 2018

25 Agustus 2018   01:43 Diperbarui: 25 Agustus 2018   03:09 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kipas anyaman, salah satu merchandise Asian Games yang diproduksi Du'Anyam. (foto dokumentasi pribadi)

Brand Exposure

Beberapa produk yang telah dihasilkan Du'Anyam, diantaranya bags, clutches, indoor slippers, sampai wallet. Du'Anyam juga bekerja sama dengan brand seperti Cotton Ink dan Contempo agar bisa diterima market millenial. Selain itu usaha tersebut pernah tampil di Jakarta Fashion Week 2014 dan meraih INACRAFT Awards 2018 Category Natural Fibers.

Selama ini pemasaran Du'Anyam melalui B2B channel, baik itu di company maupun hotel yang penyerapannya lebih besar dan penjualannya kontinu. Juan mengaku cukup beruntung dengan event Asian Games yang mendatangkan brand exposure pada Du'Anyam. Masyarakat semakin mengenal produk anyaman dari Flores yang dikerjakan kaum ibu.

Visi Du'Anyam pada 2020 adalah menjadi top supplier kerajinan anyaman yang unik, berkualitas, dan berdampak sosial. Tidak hanya masyarakat Indonesia yang mengenalnya, juga masyarakat di negara lain. Selain itu Du'Anyam ingin memberdayakan 2.000 perempuan perajinan dan meningkatkan pendapatan sebanyak 30%. Tentunya dengan mengedepankan tiga pilar, yakni pemberdayaan perempuan, peningkatan kesehatan, dan promosi budaya. "Tahun ini kami expand ke Papua, Sidoarjo, dan Kalimantan dengan material anyaman dan bentuk yang berbeda," kata Juan.

Beberapa produk yang telah dihasilkan Du'Anyam. (sumber foto: www.instagram.com/duanyam)
Beberapa produk yang telah dihasilkan Du'Anyam. (sumber foto: www.instagram.com/duanyam)
Produk Du'Anyam bisa ditemukan di jalur distribusi yang telah disiapkan oleh penyelenggara Asian Games 2018 seperti pop up store di beberapa mall dan department store seperti Sogo. Tidak hanya itu, tim Du'Anyam mencoba mencari market lain, diantaranya bekerja sama dengan beberapa kementerian di Jakarta. Salah satunya adalah Kominfo yang melakukan pembelian 1.000 kipas untuk merchandise menyambut Asian Games 2018. Juan melihat semua pihak ingin berpartisipasi menyukseskan Asian Games. Hal tersebut merupakan momen yang bagus.

Juan menyampaikan, selama kurang lebih lima tahun berdiri Du'Anyam telah melewati banyak tantangan. Mengapa Du'Anyam mampu memenuhi pesanan minimum 500 bahkan 2.000 pieces produk untuk hotel misalnya? Semua itu melalui proses. Sebenarnya setiap UKM punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemegang lisensi merchandise Asian Games 2018 atau event lainnya. Semuanya kembali kepada keuletan tim dan persiapan SDM. "Mengikuti guidance yang diberikan INASGOC artinya kita telah melewati quality control sebelum produk sampai ke user," kata Juan.

Menyinggung kendala permodalan yang kerap dialami UKM, Juan menyarankan UKM mencoba project-project kecil. Ia mencontohkan project hotel atau corporate yang telah ditempuh Du'Anyam. Strateginya adalah mencoba di atas limit kapasitas usaha. Meskipun ada beberapa kekurangan, semua itu akan bisa ditangani dengan baik. "Harapannya 70% produk Du'Anyam bisa terserap oleh pengunjung Asian Games," kata Juan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun