Contoh tersebut menunjukkan secara kosmetik hasil operasinya baik dengan lipatan mata yang bagus tapi fungsionalnya tidak diperhatikan. Â Dr. Ardining mencontohkan pasien datang ke JEC dengan kantung mata yang bagus, rata, dan kencang tapi kelopak mata tertarik keluar (ektropion).Â
Kondisi tersebut membuat posisi lubang saluran air mata tidak sesuai tempatnya sehingga mata terus berair. Tentu pasien merasa tidak nyaman dan mengganggu penglihatan.
Kasus tersebut menunjukkan hasil tidak tercapai secara fungsional. Bagian oculoplasty di JEC khusus mengerjakan bedah plastik mata. Pasalnya anatomi mata setiap individu berbeda dan bervariasi. Hal itu yang terkadang tidak diperhatikan orang awam. Jika tidak mengerti anatomi mata dengan benar, tentunya tidak bisa meminimalisasi komplikasi. Komplikasi paling buruk dari operasi kantung mata adalah kebutaan.
Pentingnya Pemeriksaan
Operasi mata harus dikerjakan oleh dokter spesialis mata yang menempuh pendidikan selama bertahun-tahun. Dilanjutkan dengan fellowship selama tiga bulan, enam bulan, sampai satu tahun. Terlebih di JEC semua dokter wajib mengikuti fellowship untuk upgrade ilmu. Selain itu dokter JEC aktif dalam seminar. Tim dokter senior JEC juga menjabat sebagai staf ahli di RSCM. Hal itu menjadi kelebihan JEC dibandingkan klinik mata lainnya.
Bila telah melewati tahap tersebut, dokter tidak bisa langsung operasi. Ada tahapannya, dari pendampingan bersama dokter senior sampai mandiri. Jika menghadapi kasus yang sulit, bisa dilakukan operasi dengan tim dokter.Â
Bukan seperti pihak di luar sana yang hanya belajar dua bulan lantas bisa melakukan operasi kelopak mata atau sulam lipatan mata. Setiap orang bisa mempelajari keahlian terkait masalah kosmetik. Namun ada risiko yang tidak ia  pikirkan, misalnya perdarahan.
Ada dokter spesialis mata khusus glaukoma. Ada juga dokter spesialis mata khusus oculopasty rekonstruksi yang melakukan operasi pada pasien kecelakaan atau pasien dengan kelainan yang disebabkan tumor kelopak atau tumor di belakang bola mata. Hal tersebut menjadi nilai plus untuk JEC. Dr. Ardining mengutarakan, sejujurnya tidak banyak orang yang mengetahui oculoplasty.Â
Banyak pasien dari penjuru daerah dengan kasus gangguan fungsional mata berat datang ke JEC. "Jarang ada pasien yang datang ke kami hanya untuk membuat double eyelid atau tujuan kosmetik," tutur dr. Ardining yang meraih gelar ophthalmologist di Universitas Padjajaran.