Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Pribadi Seutuhnya bersama "Dulux Colour of the Year 2018"

10 Januari 2018   15:36 Diperbarui: 10 Januari 2018   15:47 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kiri ke kanan) Moderator, Managing Director of AkzoNobel Decorative Paints South East&South Asia, Middle East Jeremy Rowe, Travel Blogger Marischka Prudence, dan Arsitek Cosmas Gozali. (Foto: dokumentasi pribadi)

Warna adalah hal yang sangat penting bagi Dulux, merk cat dinding dekoratif dari AkzoNobel. Dulux senantiasa selangkah di depan dengan berusaha memahami perilaku konsumen, trend, teknologi, dan inovasi. Dukungan alat dan layanan inovatif mendorong Dulux membuat pilihan warna untuk konsumen. Dulux memperkenalkan Heart Wood sebagai Colour of the Year 2018.

Tahun ini adalah tahun ke-15 Dulux secara konsisten melakukan penelitian inspirasi warna di Pusat Estetika Global AkzoNobel. Trend warna dipilih para ahli di bidangnya berdasarkan kondisi sosial ekonomi dan desain untuk menciptakan inspirasi warna yang bisa merefleksikan suasana hati dan karakter. 

Managing Director of AkzoNobel Decorative Paints South East&South Asia, Middle East Jeremy Rowe menjelaskan Dulux tidak bermaksud menciptakan suatu trend tertentu, melainkan melakukan research, kira-kira warna apa yang bisa merefleksikan dan menjadi trend di tahun berikutnya. Semua orang setuju perihal warna yang bisa mempengaruhi mood. 

"Melalui research tersebut kami mencoba mengetahui bagaimana warna yang akan menjadi trend dan yang paling penting sebabnya apa," kata Jeremy dalam acara Trend Warna 2018 untuk Hunian yang Nyaman dan Hangat pada 5 Desember 2017. Jeremy melanjutkan, Dulux memilih satu warna yang mampu diimplementasikan dan digunakan oleh berbagai society dan konsumen sebelumnya. 

Pada umumnya orang melihat hal-hal yang tidak mudah diduga, seperti kondisi saat ini yang unik dan sedikit berbeda. Social media dan digital membuat kondisi tersebut semakin buruk dan tidak mudah ditebak. 

Orang berpikir  cara menghindari atau lari dari kondisi yang unpredictable. Jawabannya adalah kembali ke rumah. 

Orang memerlukan rumah yang selalu menyambut. Untuk itu warna yang dihadirkan adalah warna yang memberikan kehangatan. Dulux tidak hanya menghadirkan warna yang simple tapi juga sophisticated, dengan warna pink bernuansa abu-abu. "Warna ini jika dikombinasikan dengan warna muda kesannya lebih gelap tapi jika dikombinasikan dengan warna tua kesannya agak pink," ujar Jeremy.

Keseluruhan palet yang dihasilkan Dulux diharapkan membuat konsumen mengombinasikan warna Heart Wood dan warna-warna lainnya. The Heart Wood Home mengombinasikan  warna kulit dan marble yang memberikan kesan hangat. Selain itu warna deep seperti ungu memberikan nuansa berbeda. 

Warna itu adalah inspirasi tidak hanya untuk interior juga eksterior. Rumah dengan anak berkebutuhan khusus atau hiperaktif bisa menerapkan warna yang vibrant seperti merah bahkan hitam untuk menenangkan. Sementara bisa diaplikasikan warna ungu atau kuning untuk anak yang kesulitan belajar sehingga menstimulasi konsentrasi. 

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, misalnya seorang introvert, ekstrovert, atau self centered. Dulux mencoba menghadirkan warna yang menjawab kebutuhan tersebut. Dulux menggunakan warna Heart Wood dan mengombinasikan warna-warna lainnya untuk menciptakan palet warna berikut ini. 

Palet warna 'The Comforting Home' cocok untuk orang yang introvert atau pribadi yang hangat (warm hearted), sangat sadar dan fokus pada kualitas, banyak berpikir, dan penyendiri. Karakter introvert membuat warna yang dihadirkan lebih hangat. Sentuhan warna kulit dikombinasikan dengan sentuhan material lainnya seperti velvet atau silk.

Kamar anak dengan warna deep yang membantu menerangkan dan warna cerah yang menghangatkan. (Foto: dokumentasi pribadi)
Kamar anak dengan warna deep yang membantu menerangkan dan warna cerah yang menghangatkan. (Foto: dokumentasi pribadi)
Pribadi open hearted cocok untuk mereka yang berkarakter ekstrovert, bisa bekerja sama, dan lebih optimis. Palet warna yang cocok adalah The Inviting Home, warna Heart Wood dengan sentuhan material yang berbeda seperti kain linen. 

Kombinasi warna yang dihadirkan adalah biru dan hijau. Pribadi berikutnya adalah light hearted untuk persona yang periang, lebih mudah beradaptasi, dan suka berpetualang. 

Penggunaan Heart Wood dalam palet ini tidak dominan dengan kombinasi warna kuning atau hijau sehingga tampilannya lebih playful.  Tahun ini Dulux menghadirkan kamar anak dengan warna deep yang  membantu menerangkan dan warna cerah yang menghangatkan. 

Dulux secara konsisten melakukan proyeksi tren warna tahunan dan 2018 adalah tahun ke-15 untuk memudahkan konsumen dalam pemilihan warna yang sesuai dengan pribadi mereka. 

Sebenarnya orang yang mendekorasi rumahnya secara berkelanjutan sama dengan memakai baju yang trendnya terus berubah. "Mendekorasi rumah setiap tahun tujuannya mengubah suasana hati kita atau menyesuaikan dengan karakter kita yang terus berkembang, yang ingin lebih nyaman dan menyesuaikan dengan tren yang ada sehingga kita menjadi manusia modern. Dulux menjawab kebutuhan itu tadi," ujar Jeremy.

Personality

Pembicara selanjutnya adalah Arsitek Cosmas Gozali yang dikenal luas baik nasional maupun internasional. Cosmas memberikan informasi penggunaan Dulux Colour of the Year 2018 yang mungkin berguna untuk mereka yang ingin menata ulang hunian. Saat ini the young generation menguasai dunia. 

Mereka sangat dipengaruhi teknologi yang menjadi bagian dari keseharian. Kita hidup dalam dunia futuristik. Teknologi yang begitu kuat dan menjadi bagian dari identitas diri membuat generasi sekarang sangat memperhitungkan alam. Maka terjadi kombinasi antara alam dan teknologi yang sangat kompleks. Desain arsitektur ke depannya berbau alam dan teknologi. 

Teknologi membawa keseragaman dalam kehidupan manusia, misalnya semua orang ingin menggunakan smartphone dengan merk tertentu. Namun mereka mencari identitas diri yang berbeda. Alam digunakan untuk menunjukkan identitas diri yang membedakan satu sama lain.

Banyak unsur yang bentuknya menjadi bebas. Identitas diri yang ingin ditampilkan orang itu menjadi semakin bias. Dulu jelas sekali warna untuk boy dan girl. Sekarang kita ragu. Bias itu membuat setiap orang mencari formulanya masing-masing untuk menjadi individu yang  kuat. 

Warna sangat mempengaruhi tindakan atau emosi dari setiap manusia di suatu ruang, misalnya warna kuning atau merah di kamar tidur yang membuat penghuninya tidak betah atau ruang makan dengan warna abu-abu atau hitam yang membuat selera makan tidak bersemangat. 

"Warna sangat berpengaruh maka di dunia arsitektur ditempatkan banyak warna di ruang publik. Mood apa yang ingin diharapkan, itulah warna yang disampaikan," kata Cosmas, lulusan Technische Universitats Wien, Austria.

Aplikasi Heart Wood pada ruang makan. (Foto: dokumentasi pribadi)
Aplikasi Heart Wood pada ruang makan. (Foto: dokumentasi pribadi)
Cosmas melihat Heart Wood bisa diaplikasikan di living room. Warna ini relax, sweet. Kita  bisa menonton bersama keluarga sambil bermanja-manja. Selain itu bisa diterapkan di bedroom sehingga suasananya geometris. Heart Wood juga bisa diterapkan di bathroom. 

Jaman sekarang bathroom menjadi seperti spa. Kita bisa relax dengan aeromatherapy. Heart Wood yang dimix dengan sedikit blue atau green membuat kita nyaman berendam di bathtub atau duduk di toilet sambil membaca. 

Muncul ketenangan dan ide. Cosmas secara personal menyukai konsep ruang yang abstrak. Menurutnya alam, seperti matahari dan reflection air atau pohon memberikan warna di dalam ruang itu.

Cosmas menyarankan penggantian warna dalam satu ruang tidak perlu mengubah warna cat pada empat sisi dinding. Pemberian mural bisa mengubah suasana. Tentunya cara tersebut bisa mengurangi banyaknya pekerjaan terlebih jika dananya terbatas. Selain itu furniture tidak harus selalu diubah. 

Cukup dengan menambahkan aksesoris, misalnya mengganti bantalan pada kursi warisan nenek. Tentu biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Warna kursi hendaknya disesuaikan dengan warna dinding sehingga mencapai keharmonisan dan kesinambungan. 

Dulux Colour of the Year 2018 bisa digunakan untuk spesifikasi yang berbeda baik di interior maupun eksterior. "Perlu ada keharmonisan antara Colour of the Year yang dikeluarkan Dulux dengan personality kita. Touch yang membuat kamu trendy tanpa mengganggu personality kamu," kata Cosmas.

Travel Blogger Marischka Prudence menyampaikan sebagian besar waktunya dihabiskan di luar rumah. Bahkan bulan November lalu hanya lima hari ia berada di rumah. Pulang ke rumah sangat berarti bagi Pru, sapaannya. 

Dalam pandangan Pru berlibur adalah hanya berada di rumah. Di rumah ia bisa menjadi diri sendiri secara total, the true self. Setiap orang memiliki persona yang berbeda, seperti saat bekerja atau bersama teman dan keluarga. Pru merasa rumah itu sangat penting, merecharge energi dan mendapatkan kenyamanan. 

Karena waktunya terbatas Pru ingin mendekorasi rumah dengan mengganti elemen-elemen kecil yang sangat berpengaruh. Redecorate menurutnya merefill energi yang ada di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun