Lulus kuliah Yanuar sempat bekerja sebagai Software Engineer di Quora. Ia mengaku nyaman dengan company culture Quora. Yanuar bahagia menjalani pekerjaannya. Hingga ia melihat banyaknya kesempatan yang bisa dikembangkan di Indonesia. Yanuar bertekad kembali ke Indonesia, melepas pekerjaannya. Ia membangun Rekruta pada Desember 2015. Rekruta terdiri dari dua kata, recruitment dan talenta. Fokus Rekruta sekarang adalah mendapatkan tech talent, product manager, hingga sales people. “Startup itu seperti rollercoaster, naik turun. Saya tidak pernah menyesal pulang ke Indonesia, keluar dari pekerjaan di Amerika,” ujar Yanuar.
Yanuar menemukan problem yang besar di Indonesia, orang yang sudah bekerja beberapa tahun memiliki gaji besar sementara mereka yang baru lulus gajinya kecil. Jenjangnya besar sekali. Rekruta membantu mereka mendapatkan dream job. Semua itu kembali ke passion, apakah yang dikerjakan berasal dari hati. Dari startup yang didirikannya, Yanuar mempelajari ternyata 99% bisnis itu bisa berjalan tanpa modal awal, hanya tenaga kerja dan networking. “Saya lihat di Indonesia terutama di Jakarta sulitnya rekruitmen,” kata Yanuar yang mengaku belajar banyak dari kegagalan.
Co-Founder Lemonilo Ronald Wijaya, menjelaskan Lemonilo adalah pasar kesehatan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghubungkan penggemar gaya hidup sehat dengan penyedia produk kesehatan dan alami. Misi Lemonilo ialah menyediakan gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Dalam pandangan Ronald, masalah terbesar di Indonesia adalah keuangan, kesehatan, dan transportasi.
Ronald menilai, sekarang sudah bukan jamannya lagi orang mengonsumsi makanan tidak sehat. Minum kopi saja bisa mengeluarkan sampai Rp 50 ribu. Artinya warga Jakarta sudah punya kemampuan untuk spending. Ternyata mereka ingin konsumsi makanan sehat. Karena itu konsumen Lemonilo didominasi karyawan dan middle class. “Produk dari vendor yang bergabung bersama kami tidak ready stock. Pesan hari ini, besok diantar. Karena makanan ini fresh, tidak mengandung pengawet,” ujar Ronald.
Berdasarkan pengalamannya membangun startup, Ronald berpesan jangan mendirikan startup yang tidak ada permintaannya. Tes pasar dulu. Seperti yang dilakukan Ronald. Sebelum meluncurkan Lemonilo, ia menawarkan produk kesehatan secara offline. Saat ada respon yang baik, segera realisasikan ide. “Semua bisnis harus profitable. Profit is important,” kata Ronald, lulusan University of Michigan.
https://twitter.com/Ignasia_Kijm
https://www.facebook.com/ignasia.kijm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H