Mohon tunggu...
Karya Raksa
Karya Raksa Mohon Tunggu... Sales - Pedagang

Kegiatan diluar sarat dgn kejenuhan dan keberingasan.. disini kita bisa menuangkan sesuatu dgn perasaan tanpa khawatir tipu daya. Hanya itu saja membuat dunia ini tidak menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Lelaki Tak Sadar Diri

18 Agustus 2024   09:35 Diperbarui: 18 Agustus 2024   09:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jumpa kita disosial media,
membuang waktu hingga ta terasa hampir  habis,
membangun berbalas lewat sosial media,
berbicara tawa dan cerita yang mengundang tangis..

butir demi butir kasih tumbuh,
saling percaya saling bercerita keluarga,
nampak jelas sudah tujuan seperti bubuh,
diraut dirajut tuk mendapatkan ikan disegara,

kunjung ku kerumah mu,
menjadi awal cerita yang tragis,
aku manusia kotor nan miskin
tak mampu menahan lontaran mulutku,
sehingga terjadi luka yang tak mampu pulih dalam nan teriris.

kini cerita kita tinggal cerita,
buku usang yang tak pernah terbaca didalam pustaka,
namun entah gerangan apa,
rasa itu kita simpan spt sediakala,

kau tau,
akulah si miskin nan kotor,
tak mampu membelikanmu baju,
terpandang lah aku spt lelaki longor,

 
aku manusia yang tak sadar diri,
ntah apa yang kau harap dariku ini,
hatimu terlalu yakin padaku,
hingga matamu seperti terbelenggu.

Lemahabang, 18-08-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun