Apa ada hal yg lebih baik dari memikirkan diri sendiri
Tak kala ruh lain berhamburan kesana kemari tanpa peduli
Gelak tawa dan caci yg hendak berganti
Membuang jiwa penat nan sunyi
Adilkah ? Bijaklah saat engkau coba ulurkan sedikit angan tuk sekedar mebahu
Tapi inilah kenyataan mereka menoleh kan muka mengacuhkan muÂ
lantas mengangkat dagu
Terimalah meskipun ini bukan akhirmu
Setadah air sedingin embun
Akan membuatmu terbelalak
Sejatinya, kekosongan yang Tak sanggup kau elak
Kehampaan lah sang kawan sejati kelak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!