Uap pagi waktu mimpi itu terputus
Lanjutkan cerita yang tak menerus
Bangkit dengan segenap jiwa
Menerobos kerasnya baja
Kau genggam asa mengukir cerita
Nampak berkobar tanpa ragu Dimata
Berkelut ragamu sederas peluh
Tanpa kata terucap eluh
Walau asa mu masih jauh
Hanya satu yang kau mampu "kayuh"
GAS..! Katamu sambil menatap tinggi
Langit-langit tak pernah membiarkan terus berlari
Sengat nya menghunus jari-jemari
Namun kau acuh tanpa peduli
Terasa tubuhmu kian mendera
Lambung lebih tak kuasa
Dinding-dinding mulai hampa
Haus dahaga ikut serta
Terhenti raga yang kokoh terbaringkan
Asa yang jauh tetap kau simpan
Namun dalam kelakaran selalu kau tanyakan
Apa yang bisa kau lakukan
Kesambi, 21 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H