Pernahkah Anda membeli sebuah produk yang kemudian Anda ketahui bisa dimanfaatkan untuk hal lain? Jika ya, apa yang lalu Anda rasakan?
Seperti halnya pengalaman sahabat saya. Saat berkunjung ke Cina Ia tertarik untuk membeli sebuah batu alam, untuk menjadikannya perhiasan. Apalagi harganya saat itu tidak terlalu mahal.
Namun belakangan ia terkaget-kaget. Pasalnya, seorang ahli terapis memberitahunya jika batu yang ia beli itu memiliki ternyata efek penyembuhan penyakit yang luar biasa. Dan sudah ada banyak orang yang membuktikannya
Hal itu membuatnya tidak pernah berhenti menceritakan pada teman-temannya. Termasuk kepada saya. Bahwa dia sangat beruntung telah membeli, yang ia sebut "batu tabib", dengan harga murah.
Demikian halnya dengan pelanggan Anda. Merekapun berhadap bisa merasakan keberuntungkan dengan mendapatkan manfaat lebih dan terselubung dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Itu sebabnya, ada banyak orang suka menghabiskan waktu bersama teman atau kolega sembari menikmati kopi di Starbucks. Mengapa? Karena mereka seolah merasa beruntung, dapat memfaatkan suasana yang nyaman itu untuk kongkow-kongkow atau melakukan pembicaraan bisnis, hanya dengan membeli kopi.
Demikian juga sebuah resto di kawasan Puncak Bogor, yang tidak pernah sepi pengunjung. Suasana yang asri, taman yang di tata apik dengan tempat permainan, serta pemandangan gunung yang indah yang dapat dilihat dari tempat makan, membuat banyak orang memanfaatkan restoran tersebut sebagai tempat rekreasi.
Oleh sebab itu, selalulah berupaya menciptakan manfaat tambahan yang seolah-olah bukani bagian dari "value yang Anda tawarkan". Biarkan pelanggan Anda menemukannya dan lalu berpikir mereka beruntung, Meskipun hal tersebut adalah sesuatu yang telah Anda rancang .
Salam
Coach Nyoman.
bukucoachnyoman.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H