Mohon tunggu...
Juli Nugroho
Juli Nugroho Mohon Tunggu... Konsultan - Brand-Marketing-Service Excellence Professional.

Penggiat Literasi "AyoGemar Membaca". Penggiat Pelatihan PramugariCerdasAcademy Penggiat UMKM MitraSahabatBisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Blietzkrieg Serangan Cepat yang Melumpuhkan Lawan

31 Januari 2015   16:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:03 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BLIETZKRIEG SERANGAN CEPAT YANG MELUMPUHKAN LAWAN

Perang Dunia ke II pecah ketika adanya serbuan mendadak Jerman ke wilayah Polandia. Pada tahap awal Perang Dunia II di Eropa ini , Jerman berusaha untuk menghindari perang yang panjang. Untuk itu, maka strategi Jerman adalah untuk mengalahkan lawan-lawannya dalam serangkaian kampanye singkat namun ampuh. . Jerman dengan cepat menguasai sebagian besar Eropa dengan kemenangan gemilang hanya dalam waktu sekitar dua tahun dengan mengandalkan taktik militer baru yang disebut sebagai "Blitzkrieg" (perang kilat).

Taktik Blitzkrieg ini memang memerlukan konsentrasi senjata ofensif (seperti tank, pesawat, dan artileri) pada area terjadinya agresi. Kekuatan terkonsentrasi ini akan secara cepat mampu merangsek secara pasti area pertahanan musuh. Divisi tank lapis baja menembus dengan cepat dan berkeliaran dengan bebas di belakang garis musuh, menyebabkan kepanikan dan disorganisasi pertahanan lawan. Kekuatan udara Jerman mencegah musuh untuk mensuplay bala bantuan di front terdepan. Pasukan Jerman pada gilirannya dapat dengan mudah melingkari area musuh dan membuat lawan mereka menyerah.

Jerman berhasil menggunakan taktik Blitzkrieg melawan Polandia (diserang pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Perancis (Mei 1940 ), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Jerman tidak mengalahkan Inggris, yang dilindungi dari serangan darat Jerman oleh Selat Inggris dan Royal Navy

Hal serupa juga dilakukan oleh Jepang saat melakukan serangan tiba tiba ke Pangkalan AL AS di Pearl Harbour. Serangan mendadak ini melumpuhkan armada perang AS di Asia Pasifik, sehingga Jepang dapat dengan mudah menginvasi negara negara di Asia.

PEMBELAJARAN :
Serangan Kilat yang didukung oleh kekuatan penuh dalam sejarah membuktikan cukup ampuh dalam menghancurkan musuh. Faktor kemendadakan dan serangan besar besaran ini kini banyak dilakukan oleh para pemasar dalam upayanya untuk membungkam lawan.

Menurut sebuah artikel di AdAge.com, Saat McDonald meluncurkan  McCafe , varian minuman kopi di gerainya sebagai upaya untuk menandingi gerai kopi Strabuck merupakan sebuah strategi Blietzkrieg yang juga merupakan kampanye teresar dalam sejarah McD.

Sementara itu di Indonesia, praktek ini dilakukan oleh Wingsfood dari Sayap Mas Utama. Masih ingatka anda ketika mereka meluncurkan Mie Sedap ? Saat itu peluncuran Mie Sedap selain didukung oleh suatu iklan Kolosal ala Bollywood, juga didukung oleh sales promo yang masif, harga lebih murah plus gratis mangkok untuk pembelian jumlah tertentu untuk periode yang cukup lama. Serangan mendadak ini cukup memukul brand Indomie dari Indofood Sukses Makmur sang penguasa mie instant di Indonesia. Indofoof yang tidak siap dengan serangan ini kemudian melakukan serangan baik yang cukup konyol yaitu dengan meluncurkan varian Sarimi Sedaaap. Praktek serupa juga dilakukan Wingsfood saat meluncurkan Ale Ale, minuman rasa buah jeruk dalam kemasan Cup. Sama dengan mie sedap, Ale Ale saat launching juga didukung oleh TVC yang dibintangi oleh celebrities dan dukungan promosi penjualan senilai milyaran rupiah bagi konsumen dan juga pedagang.

Nah. Bagi anda pemilik bisnis, mungkin strategi Blietzkrieg ini bisa anda terapkan bilamana ingin mendapatkan awareness dan juga trial, namun ingat selain strategi ini berbiaya besar, juga membutuhkan koordinasi yang sangat tinggi, karena dilakukan dalam waktu sangat cepat dan menggunakan juga seperangkat marketing tools yang canggih. Selamat Mencoba.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun