Mohon tunggu...
nurholis
nurholis Mohon Tunggu... Mine Engineer/ Data Analyst -

Seorang yang senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Online: Medan Perang Masa Kini

8 Februari 2016   11:01 Diperbarui: 8 Februari 2016   12:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lalu apa kaitannya dengan Media Online?

Keunggulan media online adalah kemudahan akses dan kecepatan informasi. Ini sebabnya, media online ramai-ramai diserbu masyarakat khususnya kawula muda dengan kecanggihan smartphone nya. Atas dasar inilah, informasi dalam media online dapat menjadi ‘senjata’ ampuh yang dampaknya dapat melebihi kedahsyatan senjata militer.

Inti dari perang masa kini adalah menebarkan kebencian, opini-opini, adu domba dst. Karena masyarakat kekinian terbiasa hidup ‘mobile’ dengan akun-akun online nya, maka ini akan memepermudah si Asing atau antek-anteknya menanamkan kebencian di tengah masyarakat kita. Masyarakat akan terbiasa bertengkar, anarkis dan sulit bersatu.

Lihat saja, sekarang ini media online menjamur dimana-mana. Di sana pula, orang-orang bertengkar dengan argumennya masing-masing. Pertengkaran ini bahkan massif dan membabi buta, seolah-olah tak lagi berlogika. Bahkan, pertengkaran dapat berlanjut ke dunia nyata seperti tawuran, perkelahian antar geng, demo besar-besaran, dst.

Jika seperti ini terus, tak menutup kemungkinan akan ada TimTim yang lain. ATAU, Freeport akan diperpanjang tanpa perombakan kontrak. ATAU, Blok masela hanya akan dinikmati oleh asing. ATAU, kabinet kerja akan diisi tikus berdasi, dst. 

Oleh sebab itu, bagi kawula muda, berhati-hatilah dan bijaklah dalam mengkonsumsi berita, opini-opini, isu-isu yang menyebar begitu cepat. Jangan mudah terhasut dan terbakar akal sehatnya. Perbedaan pandangan dalam mengawal pemerintah tidak harus disertai pertengkaran yang membabi buta. Karena pertengkaran akan mengalihkan fokus Anda kepada hal-hal yang remeh dan tidak penting untuk diperdebatkan.

 

FOKUSLAH MENGAWAL PEMERINTAH DENGAN MENJADI KRITIS dan ARIF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun