Negara-negara besar memiliki dampak yang mendalam pada arus kapitalisme global pasca pandemi Covid-19. Dari Amerika Serikat hingga Tiongkok, keputusan politik, regulasi ekonomi, dan strategi dagang mereka memainkan peran kunci dalam membentuk dinamika sistem ekonomi global pasca Covid-19. Dari perspektif ekonomi politik, penting untuk memahami bagaimana negara-negara besar berinteraksi dengan pasar global, institusi internasional, dan satu sama lain untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi dan politik mereka.
Industri e-commerce di AS didominasi oleh beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia. Amazon, sebagai pemimpin pasar, telah memperoleh keuntungan yang besar pasca pandemi covid-19. Dengan meningkatnya permintaan atas layanan pengiriman dan produk digital mereka. Dominasi ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang monopoli dan kekuatan pasar yang besar, memicu panggilan untuk regulasi yang lebih ketat terhadap industri teknologi.
Kapitalisme global pasca pandemi covid-19 semakin kejam. Mereka memaksa dan memainkan regulasi pasar. Mereka membuat masyarakat semakin berperilaku konsumtif. Mereka hanya peduli atas keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh kelompok mereka. Teknologi menjadi senjata bagi mereka. Banyaknya e-commerce yang mereka kuasai telah menjadi bukti hancurnya produk-produk lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H